KabarBaik.co – DPRD Kabupaten Pasuruan menyebut program makan siang gratis tak masuk dalam APBD Kabupaten Pasuruan 2025. Meski begitu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sharing anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk program tersebut.
“Program makan siang gratis tidak masuk dalam APBD, tapi kami siapkan sekitar Rp 20 miliar untuk program ini. Tentunya anggaran ini tidak seluruhnya melalui pemerintah daerah, melainkan dana sharing,” jelas politisi yang akrab disapa Lek Sul itu, Jumat (27/12).
Lek Sul mengatakan, dalam pelaksanaannya nanti program makan siang gratis akan mengalami kendala, khususnya di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sebab, antara lokasi sekolah satu dengan yang lainnya sangat jauh. Bahkan diperkirakan akan terjadi kesulitan distribusi ke wilayah pegunungan.
Karena itu, Lek Sul mengusulkan dengan meniru konsep Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah ( PMTAS) yang pernah dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pelaksanaannya koordinator distributor diserahkan langsung oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Jadi nanti setiap PKK akan didampingi ahli gizi untuk menghitung kebutuhan anak sekolah. Dengan begitu, nanti setiap harinya akan ada menu yang beragam saat diberikan ke anak-anak. Anak pun tidak akan merasa bosan,” tambahnya.
Pihaknya akan selalu mendukung program pemerintah pusat tersebut untuk diterapkan di Kabupaten Pasuruan. Sehingga juga bisa mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang. (*)
