KabarBaik.co – Menghadapi peralihan musim kemarau ke penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengintensifkan langkah mitigasi bencana. Salah satunya melalui susur sungai di kawasan rawan sebagai upaya mencegah banjir bandang dan longsor.
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Nugroho, menyampaikan bahwa mitigasi struktural ini difokuskan di Kecamatan Bumiaji. Kawasan tersebut dinilai paling rentan sejak terjadinya banjir bandang pada November 2021 akibat penyumbatan sampah di aliran sungai.
“Lokasi susur sungai meliputi aliran Jurang Susuh, Sengonan, Curah Krecek, Pusung Lading, dan Glagah Wangi. Tujuannya jelas, agar aliran sungai tetap lancar dan tidak memicu bencana,” kata Gatot, Sabtu (27/9).
Pembersihan dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari relawan Tahura, Perhutani, linmas, serta masyarakat. Hingga kini sudah ada 119 titik rawan yang dibersihkan, meski jumlah tersebut masih bisa bertambah berdasarkan laporan warga.
Meski demikian, Gatot mengakui target penyelesaian sedikit meleset karena cuaca tidak menentu. “Kalau tahun lalu sesuai rencana karena cuaca mendukung, tahun ini diperkirakan baru selesai Oktober,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, BPBD mengerahkan 30 personel, dibantu relawan lain. Satu ruas sungai memerlukan waktu sekitar satu minggu untuk dibersihkan, dengan durasi kerja harian 1-2 jam bergantung kondisi medan.
Namun kendala tetap ditemui, terutama pohon tumbang baru akibat angin kencang. Karena itu, tim rutin melakukan pengecekan agar aliran sungai tidak kembali tersumbat. (*)