Gagas Ekonomi Berbasis Masjid, Pemkab-Baznas Mojokerto Sinergi Program BMM

oleh -148 Dilihat
IMG 6723
Peluncuran Baznas Microfinance Masjid (BMM) di Mojokerto. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggagas ekonomi berbasis masjid. Salah satunya dengan meluncurkan Program Baznas Microfinance Masjid (BMM) .

Peluncuran program ini berlangsung di Masjid Baitul Manshur, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kamis (19/9) lalu. Program ini menjadi terobosan baru dalam pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, sekaligus mengembalikan peran masjid sebagai pusat peradaban.

Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Rizal Octavian, hadir langsung dalam acara peluncuran dan menyerahkan bantuan modal usaha kepada warga. Sebanyak Rp 150 juta disalurkan kepada 53 penerima manfaat Desa Kedungmaling.

Bantuan ini diberikan dalam bentuk modal usaha yang diharapkan mampu mendorong lahirnya pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang mandiri dan berdaya saing.

Wabup Rizal Octavian, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Baznas Kabupaten Mojokerto yang telah menghadirkan program inovatif berbasis masjid.

“Program ini bukan hanya soal bantuan dana, tetapi soal menghidupkan kembali peran masjid sebagai pusat peradaban. Di masa Rasulullah SAW, masjid adalah tempat lahirnya keputusan penting, tempat tumbuhnya ukhuwah, dan titik awal ekonomi umat. Kita ingin semangat itu hadir kembali di Mojokerto,” ujar Rizal.

Wabup yang akrab disapa Mas Rizal ini menegaskan, dana yang diberikan bukanlah hadiah untuk dihabiskan, melainkan amanah yang harus dikelola dengan bijak. Ia mengajak para penerima manfaat untuk menggunakan dana tersebut secara produktif, seperti memperbesar usaha, membeli bahan baku, memperbaiki alat produksi, atau menambah inovasi produk.

“Modal usaha ini bukan hadiah untuk dihabiskan, melainkan amanah untuk dikelola. Gunakan dengan bijak, jangan konsumtif. Jadikan ini sebagai langkah awal untuk bangkit dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” pesan Rizal kepada para penerima manfaat.

Program BMM itu, lanjut Mas Wabup, memiliki tujuan untuk memberikan akses permodalan yang sehat bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro, mengurangi ketergantungan terhadap rentenir, serta menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat yang aktif dan produktif.

Wabup menyambut baik program ini dan berharap dapat direplikasi ke desa-desa lain. Tak hanya itu, Rizal juga menegaskan, pembangunan daerah tidak bisa hanya mengandalkan APBD, melainkan harus dibangun melalui kolaborasi dan sinergi lintas sektor.

“Bayangkan jika seluruh masjid di Mojokerto jumlahnya ratusan, aktif dalam pemberdayaan ekonomi. Kita akan memiliki basis ekonomi umat yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. Insyaallah, Mojokerto akan semakin sejahtera,” tutupnya.

Acara ditutup dengan doa bersama agar program ini diberkahi Allah SWT, berjalan lancar, dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Mojokerto.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.