Gelar Aksi Grebek Stunting, Gus Ipul Klaim Angka Stunting di Kota Pasuruan Menurun

Reporter: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal
oleh -179 Dilihat
Wali Kota Pasuruan Gus Ipul bersama ibu dan anak grebek stunting. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan terus berupaya dalam menekan angka stunting di Kota Pasuruan. Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya aksi Grebek Stunting (Gerakan Bersama Stop Stunting) bertempat di Kelurahan Kebonagung, Kota Pasuruan, Rabu (26/6).

Wali kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang hadir didampingi istri sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan bahwa persoalan stunting di Kota Pasuruan menjadi isu prioritas yang perlu dituntaskan.

”Melalui kegiatan ini diharapkan dapat turut mensejaterahkan warga Kota Pasuruan, salah satunya melalui gerakan pencegahan stunting. Karena yang kita ketahui Bersama masih ada anak-anak di Kota Pasuruan yang masuk dalam kategori stunting,” ujar Gus Ipul, Rabu (26/6).

Baca juga:  Turnamen E-Sport Kota Pasuruan Siapkan Atlet Untuk Merebut Piala Kapolda Jatim

Gus Ipul menyebutkan bahwa aksi Grebek Stunting yang juga telah digelar pada tahun lalu dinilai mampu memberikan dampak signifikan bagi penurunan stunting. Dari angka stunting pravelansi stunting sebesar 18 persen turun hingga tembus angka 11,7 persen yang diharapkan dapat terus turun hingga nol kasus stunting.

”Ini semua berkat usaha Bapak/Ibu yang telah memberikan makanan bergizi kepada anak-anak. Hal ini juga menjadi stimulus Pemkot Pasuruan untuk terus memberikan bantuan makanan sehat. Harapannya Bapak/Ibu dapat melanjutkan pemberian kebutuhan gizi yang cukup bagi anak, sehingga tidak ada lagi kasus stunting,” tegas Gus Ipul

Baca juga:  Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Walikota Pasuruan Menanam Pohon

Dalam upaya percepatan pencegahan stunting, Gus Ipul menekankan pentingnya pemberian gizi yang seimbang. Dia mengajak para orang tua agar senantiasa membiasakan makanan yang sehat bagi anak-anak. ”Mari kita sayangi anak-anak kita dengan makanan yang sehat. Usahakan untuk tidak memberikan makanan yang sembarangan. Cukupi gizi anak-anak kita dengan makanan yang sehat,” papar Gus Ipul

Baca juga:  Polresta Pasuruan Bekuk Komplotan Pengedar Sabu

Lebih lanjut Gus Ipul menerangkan upaya ini dilakukan karena anak-anak pada usia 0-6 tahun disebut dengan usia emas atau golden age. ”Ini adalah periode yang sangat penting bagi pembentukan kecerdasan otak anak yang juga menjadi komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang hebat menuju Indonesia Emas 2045,” tandas Gus Ipul. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.