Gerombolan Pesilat Jember Bersajam Diamankan saat Hendak Lancarkan Aksi Balas Dendam

oleh -3544 Dilihat
IMG 20241220 WA0007
Petugas kepolisiam saat mengamankan tiga remaja. (Ist).

KabarBaik.co – Segerombolan remaja anggota perguruan silat di Jember diamankan polisi saat membawa senjata tajam (sajam) yang diduga untuk aksi tawuran.

Tiga dari enam gerombolan pesilat itu berhasil ditangkap pada Jumat (20/12) dini hari pukul 00.00 WIB di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang.

Kapolsek Patrang, Iptu Suparman menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan sekelompok anak muda yang membawa senjata tajam.

“Kami mendapat laporan adanya anak-anak membawa sajam dan siap tawuran,” ujarnya.

Setelah menerima laporan, tim gabungan Polsek Patrang dan Satsamapta Polres Jember yang sedang berpatroli rutin segera menuju lokasi kejadian.

Polisi mendapati enam anak di lokasi yang diduga hendak melakukan aksi balas dendam.

“Saat tim datang, ada enam anak yang berkumpul, namun tiga di antaranya berhasil melarikan diri,” jelas Suparman.

Polisi hanya berhasil mengamankan tiga anak dengan inisial DB, MH, dan MD.

Ketiga remaja tersebut langsung diamankan ke Polsek Patrang untuk dimintai keterangan.

Namun, karena mereka merupakan anggota perguruan silat, polisi memutuskan untuk memindahkan mereka ke Polres Jember.

“Untuk menghindari kedatangan anggota perguruan lainnya, kami langsung membawa mereka ke Polres Jember,” lanjutnya.

Keputusan ini dilakukan untuk mencegah kericuhan yang lebih besar.

Saat diinterogasi, ketiga remaja tersebut mengaku hendak melakukan aksi balas dendam.

Mereka mengaku mendapatkan informasi bahwa salah satu teman perguruannya menjadi korban pengeroyokan di depan SD Baratan.

“Mereka mengaku hendak menuju lokasi sambil membawa sajam untuk aksi balas dendam,” kata Suparman.

Beruntung, aksi mereka berhasil dicegah oleh polisi yang datang tepat waktu.

Lebih lanjut, Iptu Suparman menjelaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan patroli untuk mencegah gangguan keamanan di wilayahnya.

“Patroli rutin selalu kami lakukan, khususnya pada malam hari, untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas,” ujarnya.

Namun, ia juga mengakui bahwa patroli tidak bisa mencakup seluruh wilayah Patrang secara maksimal.

Oleh karena itu, pihaknya meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan.

“Kami butuh dukungan masyarakat untuk menginformasikan potensi gangguan kamtibmas. Wilayah kita cukup luas, sehingga memerlukan kerjasama dari semua pihak,” tambahnya.

Untuk mencegah konflik antar perguruan silat, Polsek Patrang telah membentuk grup WhatsApp bersama para ketua perguruan silat di wilayah tersebut.

“Kami sudah membentuk koordinasi dengan ketua-ketua perguruan agar masalah seperti ini cepat diselesaikan,” katanya.

Suparman menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Patrang.

“Patroli rutin terus kami lakukan, namun kita harus tetap waspada terhadap potensi konflik di tempat lain,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.