KabarBaik.co – Sebuah gudang penyimpanan busa di Dusun Watugaluh Krajan, Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, dilalap si jago merah pada Kamis (15/5) dini hari.
Akibat insiden ini, bangunan gudang beserta seluruh isinya berupa tumpukan busa hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Informasi yang dihimpun, kebakaran gudang milik Meli Efendi, 35 tahun, warga setempat, diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Pemilik baru mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 04.00 WIB setelah mendapat kabar dari warga yang melihat kepulan asap dari arah gudang.
Menurut penuturan warga sekitar, Manto, api dengan cepat membesar dan melalap bangunan gudang yang telah berdiri sejak tahun 2017 itu. Material busa yang mudah terbakar membuat api dengan leluasa menghanguskan seluruh isi gudang.
“Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba,” ujar Manto dalam keterangannya kepada wartawan.
Beruntung, upaya warga dan kesigapan petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah api merambat ke bangunan lain di sekitarnya. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian sekitar satu jam setelah kejadian.
“Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama dua jam dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam,” imbuh Manto.
Pantauan di lokasi kejadian, pihak kepolisian juga telah berada di tempat untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara itu, pemilik gudang, Meli Efendi, masih dalam kondisi syok dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut terkait peristiwa ini.
Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono, membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang menghanguskan bangunan gudang beserta seluruh isinya itu.
“Saat kejadian, gudang tersebut berisi penuh spon atau busa yang siap untuk dikirim ke konsumen. Pelapor mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 500 juta,” terang AKP Edy.
Pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut.(*)
