KabarBaik.co – Menghadapi potensi cuaca ekstrem di musim penghujan, PT KAI Daop 7 Madiun menyiagakan tim lapangan selama 24 jam penuh untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta. Tak hanya fokus pada pemeriksaan jalur rel, kesiapsiagaan juga melibatkan pengawasan di area rawan longsor, tebing, serta jembatan.
Manager Humas Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul menegaskan bahwa musim hujan menjadi periode krusial yang menuntut kewaspadaan tinggi di sektor perkeretaapian.
“Kami menempatkan petugas khusus di titik-titik rawan untuk pemantauan intensif. Setiap laporan dari lapangan langsung kami tindaklanjuti agar jalur tetap aman dilalui,” jelasnya, Selasa (21/10).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Daop 7 Madiun menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di sejumlah lokasi strategis. AMUS berisi perlengkapan darurat seperti batu balas, bantalan rel, pasir, hingga besi penyangga jembatan, yang siap dikerahkan jika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem.

Selain itu, pemeriksaan jalur dilakukan secara manual melalui inspeksi lintas dengan jalan kaki di sejumlah petak rawan, termasuk Saradan–Bagor. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Vice President Daop 7 Madiun, Suharjono, guna memastikan seluruh prasarana dan drainase berfungsi baik.
“Kami juga berkoordinasi dengan perangkat desa sekitar jalur kereta untuk menjaga lingkungan, seperti tidak menanam pohon di tebing dan tidak membuang sampah ke saluran air,” tambah Zainul.
Berbagai upaya lain turut dilakukan, seperti pembersihan sipon, normalisasi saluran air, penguatan drainase, serta pemangkasan pohon di sekitar rel agar tidak mengganggu operasional. Semua langkah tersebut merupakan bagian dari sistem mitigasi yang dirancang agar jaringan KA tetap andal menghadapi perubahan cuaca ekstrem.
Dengan langkah antisipatif ini, KAI Daop 7 Madiun menunjukkan komitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan, serta memastikan transportasi publik tetap beroperasi aman di tengah tantangan musim penghujan. (*)