Harga Emas Antam Cetak Rekor Tertinggi Jadi Rp 2,044 Juta Per Gram

oleh -103 Dilihat
Emas0
Emas Antam

KabarBaik.co – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis, naik Rp 9 ribu per gram hingga menyentuh rekor tertinggi dari Rp 2.035.000 per gram menjadi Rp 2.044.000 per gram.

Harga emas Antam tertinggi sebelumnya berada di angka Rp 2.039.000 per gram pada 22 April 2025, sebelum merosot hingga Rp 1.866.000 per gram pada 15 Mei 2025.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut melonjak menjadi Rp 1.891.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Kamis:

– Harga emas 0,5 gram: Rp1.072.000.
– Harga emas 1 gram: Rp2.044.000.
– Harga emas 2 gram: Rp4.028.000.
– Harga emas 3 gram: Rp6.017.000.
– Harga emas 5 gram: Rp9.995.000.
– Harga emas 10 gram: Rp19.935.000.
– Harga emas 25 gram: Rp49.712.000.
– Harga emas 50 gram: Rp99.345.000.
– Harga emas 100 gram: Rp198.612.000.
– Harga emas 250 gram: Rp496.265.000.
– Harga emas 500 gram: Rp992.320.000.
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.984.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. (ANTARA)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.