Hendak Salat Subuh, Seorang Ibu di Blitar Temukan Anak Meninggal Gantung Diri

oleh -231 Dilihat
WhatsApp Image 2024 12 02 at 15.56.05
Ilustrasi gantung diri. (Foto: halodoc)

KabarBaik.co – Warga Dusun Sumberjo, Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan penemuan pria tewas gantung diri di kandang angsa belakang rumahnya, Selasa (21/10) pagi.

Korban diketahui bernama Sundoko, 47, warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai swasta.

Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, Ismirah sekitar pukul 05.00 WIB saat hendak melaksanakan salat Subuh.

“Benar, korban ditemukan oleh ibunya dalam kondisi sudah tergantung di kandang angsa belakang rumah,” ujar Iptu Samsul Anwar

Menurut keterangan saksi, malam sebelumnya korban terlihat gelisah dan mondar-mandir di sekitar kandang. Namun sang ibu tidak curiga dan menyuruh korban beristirahat.

Pagi harinya, korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan leher terikat tali tampar berwarna biru yang tergantung di blandar kayu kandang.

“Korban memiliki riwayat sakit asam urat selama dua hingga tiga tahun dan tidak kunjung sembuh. Dari hasil pemeriksaan Inafis dan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Kasi Humas, Selasa (21/10).

Polisi mendapati korban mengenakan baju kotak-kotak biru dan sarung cokelat, dengan kondisi lidah tidak menjulur. Di lokasi juga ditemukan kotak kayu setinggi 40 sentimeter yang diduga digunakan untuk naik sebelum menggantung diri.

“Pihak keluarga menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak autopsi. Mereka membuat surat pernyataan resmi kepada kami,” tambahnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.