Identitas 63 Korban Meninggal Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

oleh -141 Dilihat
8a0740e1 eae4 4bd2 b8b1 ce3fa918db47
Para wali santri saat mengecek nama-nama korban di posko (Achmad Adi Nurcahya)

KabarBaik.co – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Meski seluruh proses evakuasi dan pembersihan puing bangunan musala yang ambruk telah rampung, kenangan tragis pada Senin (29/9) lalu masih membekas di hati banyak pihak.

Peristiwa memilukan itu terjadi saat puluhan santri tengah melaksanakan salat Asar berjamaah. Tanpa ada tanda-tanda sebelumnya, atap dan dinding musala tiba-tiba runtuh, menimpa para santri yang sedang beribadah dengan khusyuk.

Tragedi tersebut menelan puluhan korban jiwa. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur bekerja tanpa lelah untuk mengidentifikasi seluruh korban yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh di antara reruntuhan bangunan.

Setelah melalui proses panjang dan penuh kehati-hatian, akhirnya seluruh jenazah korban berhasil teridentifikasi. Total terdapat 63 korban jiwa yang telah terverifikasi oleh tim DVI Jatim.

Berikut nama-nama korban meninggal yang telah teridentifikasi:

1. Maulana Alfan Ibrahimavic,
2. Muhammad Soleh,
3. Muhammad Mashudulhaq,
4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas,
5. M. Agus Ubaidillah,
6. Firman Noor,
7. M. Azka Ibadurrahman,
8. Daul Milal,
9. Nurudin,
10. Ahmad Rijalul Haq,
11. Moh. Royhan Mustofa,
12. Abdul Fattah,
13. Wasiur Rohib,
14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira,
15. Moh. Dafin,
16. M. Ali Rahbini,
17. Sulaiman Hadi,
18. Muhammad Ahmad Fahmi,
19. Muhammad Reza Syfai Akbar,
20. Afifuddin Zarkasi,
21. Moh. Rizki Maulana Saputra,
22. Moh. Ubaidillah,
23. Virgiawan Narendra Sugiarto,
24. Moch. Ali Sirojuddin,
25. Muhammad Azam Habibi,
26. M. Maulidy Hasany Kamil,
27. Ach. Fathoni Abil Falaf,
28. M. Azam Alby Alfa Himam,
29. Khoirul Mutaqin,
30. Farhan,
31. Syafiuddin,
32. Achmad Ghiffary Haekal Nur,
33. Muhammad Ubay Dillah,
34. Achmad Alby Fahri,
35. Abdus Somad,
36. Imam Junaidi,
37. Mohammad Fajri Ali,
38. Muhammad Nasi Hudin,
39. Achmad Suwaifi,
40. Mochammad Haikal Ridwan,
41. Moch. Adam Fidiansyah,
42. Muhammad Raihan Jamil,
43. Mohammad Abdul Rohman Nafis,
44. M. Ghifari Chasbi,
45. Moh. Toni Afandi,
46. Ach. Ramzi Fariki,
47. Abdullah As Syadid,
48. Arif Afandi.
49. Moh Alfi. Mutawakkilah
50. Muhammad Iklil Ibrahim Al Aqil
51. Mochamad Haikal Ridwan
52. Muhammad Ridwan Sahari
53. Ach Haikal Fadil Alfatih
54. Syamsul Arifin
55. Khafa Ahmad Maulana
56. Irham Ghifari
57. Ubay Dinhai Azka
58. M mMuhfi Alfian
59. Sholihan
60. Raihan Rafa Aldiansyah
61. Fairuz shirojuddin
62. Moch. Defa Sarifudin
63. Zaky

Tim DVI memastikan seluruh proses identifikasi dilakukan dengan metode ilmiah melalui pemeriksaan DNA, sidik jari, serta pencocokan data ante mortem dari pihak keluarga. Proses ini memakan waktu cukup lama mengingat sebagian jenazah mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material bangunan.

Seluruh jenazah telah diserahkan dan dimakamkan di daerah asal masing-masing. Dengan selesainya proses ini, DVI Polda Jatim secara resmi menutup tahapan identifikasi korban tragedi ambruknya musala tersebut.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi dunia pendidikan dan keagamaan. Selain menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap struktur bangunan di lingkungan pesantren, tragedi ini juga menegaskan perlunya perhatian serius terhadap aspek keselamatan dan kelayakan konstruksi fasilitas pendidikan keagamaan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.