Ini Rangkaian Peringatan Harlah Ke-102 NU di Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

oleh -410 Dilihat
HARLAN NU scaled

KabarBaik.co – Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid, Paiton, bakal punya gawe besar. Yakni, sebagai tuan rumah peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) serta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PWNU Jatim. Melalui Pekan Harlah, 20-26 Januari, Ponpes di Kabupaten Probolinggo itupun siap mensukseskan dan menyemarakkan acara besar tersebut.

“Acara ini menjadi momentum strategis untuk mengintegrasikan nilai-nilai kepesantrenan dengan pengembangan pendidikan dan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM,” kata Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abd. Hamid Wahid, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/1).

Gus Hamid, panggilan akrabnya, menyatakan, pesantren harus menjadi pusat peradaban yang relevan dengan tantangan zaman. “Ini sesuai dengan fungsi pesantren yang bukan sekedar institusi pendidikan dan dakwah Islam, namun juga aktor penting dalam pemberdayaan masyarakat,” ungkap Gus Hamid yang juga kepala Ponpes Nurul Jadid, Paiton, itu

Pada Pekan Harlah NU itu, ada beragam kegiatan strategis dan bermanfaat bagi masyarakat. Mulai pembukaan Pekan Harlah ke-102 NU di Aula I dan II Ponpes Nurul Jadid pada 20 Januari 2025, pukul 13.00 WIB. Sehari sebelumnya, 19 Januari, pihaknya sudah mengadakan seminar “Pesantren Berdaya: Pendidikan untuk SDGs”, yang menghadirkan Dirjen Pekapontren dan peluncuran Asosiasi Perguruan Tinggi Pesantren se-Jatim.

“Asosiasi ini dibentuk sebagai wadah resmi untuk mempertemukan perguruan tinggi pesantren dalam rangka menyusun kebijakan bersama, melaksanakan program strategis, dan berbagi pengalaman dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman yang menjadi identitas kita,” katanya.

Menurut Gus Hamid, kolaborasi yang melibatkan beberapa perguruan tinggi ini sangat penting. Tujuannya mencetak generasi emas yang siap menghadapi tantangan global tahun 2045. Dr Basnang Said MAg (direktur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dirjen Pendis Kemenag RI) selaku narasumber menyebut, perguruan tinggi yang terkenal di Amerika Sertikat umumnya berbasis gereja.

“Saya kira kalau di Indonesia, ya berbasis pesantren. Apalagi pesantren kita, ada ribuan,” katanya. Dalam seminar itu dihadiri asisosiasi dari 51 perguruan tinggi pesantren di Indonesia. Di antaranya, Universitas Nurul Jadid (Unuja), Universitas Islam KH Mukhtar Syafaat, Universitas Al-Falah Assuniyah, Universitas KH A Wahab Hasbullah, dan Universitas Darul Ulum.

Selain itu, Universitas Ibrahimy Situbondo, Universitas Islam Zainul Hasan, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum, Universitas Hasyim Asy’ari, Universitas Darul Ulum Lamongan, dan Universitas Islam Syarifuddin. Ada juga, Universitas Annuqayah Guluk Guluk, Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri, dan Universitas Abdul Chalim Pacet Mojokerto.

Selain seminar pesantren tersebut, Pekan Harlah NU juga disemarakkan dengan “Expo Pendidikan dan UMKM di Halaman Unuja dan MTs Nurul Jadid (20-26 Januari 2025), dan Muktamar Pemikiran Mahasantri Ma’had Aly di Aula I Ponpes Nurul Jadid, yang melibatkan delegasi Ma’had Aly se-Nusantara (20-22 Januari 2025).

Kegiatan lainnya, lomba keilmuan santri (20-25 Januari 2025), bakti sosial dan jalan sehat santri (24 Januari 2025), pengajian umum malam puncak Harla NU (26 Januari 2025), Harlah NU ke-102 dan Rakerwil PWNU (24-25 Januari 2025), dan Haul Masyayikh dan Halaqah Alumni (26 Januari 2025). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.