Innalillahi! 3 Nyawa Terenggut di Pesta Nikah Anak KDM, Terinjak-injak saat Berebut Makan

oleh -389 Dilihat
GUBERNUR KDM

KabarBaik.co- Innalillahi waa Innailaihi Rajiun! Euforia pesta rakyat berubah menjadi duka mendalam. Tiga orang tewas, termasuk seorang anggota polisi, dalam tragedi memilukan di tengah kemeriahan acara makan gratis perayaan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Kerumunan ribuan warga memadati area barat Alun-alun Garut. Mereka semua berharap mendapat bagian dari sajian pesta tersebut. Namun, desakan massa berubah menjadi malapetaka. Jeritan, tangisan, dan kepanikan menyelimuti lokasi ketika warga saling dorong. Berusaha unduk dapat masuk ke area pendopo.

“Ada tiga korban tewas,” ungkap Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin kepada awak media setempat. Saat ditanya kemungkinan adanya korban tambahan, Joko tak menampik, hanya menyebut, “Kita dengarnya baru itu (tiga korban),” lanjutnya.

Informasi yang dihimpun Redaksi, ketiga korban kini berada di rumah sakit. Salah satu korban tewas adalah sosok polisi yang selama ini dikenal berdedikasi di tengah masyarakat. Yakni, Bripka Cecep Saeful Bahri, 39, anggota Bhabinkamtibmas Polres Garut. Ia gugur saat menjalankan tugas, membantu warga yang pingsan akibat desak-desakan.

Dua korban lainnya adalah warga sipil masing-masing Vania Aprilia, 8, anak perempuan warga Kelurahan Sukamentri, Garut Kota dan Dewi Jubaedah, 61, perempuan lanjut usia asal Jakarta Utara. Jenazah Vania dan Dewi kini terbaring di Ruang Jenazah RSUD dr Slamet Garut, sementara Bripka Cecep disemayamkan di RS Guntur Talun.

Kepada awak media, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyatakan, anggota polisi yang meninggal itu awalnya membantu evakuasi warga yang pingsan. Kemudian istirahat sejenak. Namun, tiba-tiba jatuh pingsan dan meninggal dunia di lokasi. Dia memastikan, pihak kepolisian tengah mendalami kelalaian dari pihak penyelenggara (EO). “Kami sedang koordinasi mendalam soal perencanaan dan pengamanan kegiatan. Ini harus jadi evaluasi serius,” tegasnya.

Tak pelak, di media sosial tragedi inipun menjadi sorota. Pesta yang dimaksudkan untuk membagikan kebahagiaan, justru menyisakan luka mendalam. Terlebih bagi keluarga korban dan masyarakat Garut. Di balik pesta, tiga keluarga hari ini menangisi kehilangan yang tak tergantikan. (*)

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel WhatsApp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik.  Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan Klik di sini

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.