KabarBaik.co – Penutupan jalur lintas utara akibat banjir sejak 21 Januari 2025 berdampak pada operasional kereta api di Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya. Akibat pengalihan jalur perjalanan ke lintas selatan, per hari ini sebanyak 6.796 penumpang membatalkan tiket mereka.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengonfirmasi bahwa setiap hari terdapat 15 perjalanan kereta yang terdampak akibat pengalihan jalur tersebut. Para penumpang yang batal berangkat memilih membatalkan tiket karena waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama.
Jalur lintas utara yang melewati perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Grobogan, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat banjir. Saat ini, PT KAI Daop 4 Semarang masih melakukan perbaikan infrastruktur agar jalur tersebut dapat kembali beroperasi seperti semula.
Akibat penutupan ini, perjalanan kereta yang biasanya melewati jalur utara terpaksa dialihkan ke jalur selatan. Hal ini menyebabkan keterlambatan perjalanan sekitar 90–120 menit, yang akhirnya membuat sebagian penumpang memilih membatalkan tiket mereka.
Sebagai bentuk kompensasi, PT KAI memberikan pengembalian dana tiket 100 persen kepada penumpang yang batal berangkat.
“Kami memahami ketidaknyamanan akibat pengalihan rute ini. Penumpang yang membatalkan tiket akan menerima pengembalian dana secara penuh,” ujarnya Senin (3/2).
Hingga kini, belum ada kepastian kapan jalur lintas utara kembali dibuka. PT KAI terus memantau perkembangan situasi dan melakukan perbaikan agar perjalanan kereta api dapat kembali normal secepatnya.
Banjir yang melumpuhkan jalur kereta ini menjadi perhatian bagi para calon penumpang, terutama mereka yang memiliki jadwal perjalanan dalam beberapa hari ke depan. PT KAI mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terbaru terkait operasional kereta api melalui kanal resmi PT KAI. (*)
