kabarbaik.co – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPU Kabupaten Banyuwangi mengimbau partai politik dan tim kampanye capres cawapres mulai menurunkan alat peraga kampanye (APK) yang terpasang di wilayah setempat.
Permintaan ini seiring dengan jadwal masa tenang Pemilu yang akan berlaku mulai Minggu (11/2/2024) hingga Selasa (13/2/2024) mendatang.
Sebagai mana diatur dalam Pasal 24 ayat 3 PKPU Nomor 23 Tahun 2018, dijelaskan mulainya masa tenang. Disebutkan jika masa tenang berlangsung selama tiga hari sebelum dilakukan pemungutan suara.
Komisioner KPU Banyuwangi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Dian Purnawan mengatakan, masa tenang berlaku selama tiga hari mulai 11-13 Februari 2024.
“APK bisa dibersihkan langsung oleh partai politik atau peserta pemilu secara mandiri. Karena, 10 Februari besok hari terakhir kampanye. Jadi tanggal 11 sudah steril,” ujar Dian, Jumat (9/2/2024).
Jika pada saat masa tenang masih ada APK seperti baliho caleg, banner hingga bendera partai yang belum diturunkan, tambah Dian, maka Bawaslu bersama Satpol PP yang akan menertibkan.
“Kami akan koordinasi dengan Bawaslu berkaitan mekanisme pembersihan APK. Yang jelas jika selama masa tenang masih ada APK, prosesnya kami serahkan ke Bawaslu,” tegasnya.
Komisioner Bawaslu Banyuwangi Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Khomisa Kurnia Indra menambahkan, pihaknya ternyata telah memberikan imbauan kepada kepada peserta pemilu untuk melakukan pembersihan APK secara mandiri.
“Jika dirasa tanggal 10 Februari, malamnya masih banyak APK yang bertebaran di jalan maka tanggal 11, keesokan harinya kita tertibkan,” tegas Indra.
Ia mengatakan, pada Minggu 11 Februari 2024, Bawaslu juga akan melakukan apel siaga bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Banyuwangi dalam rangka patroli di masa tenang pemilu.
“Setelah apel, secara serentak kami melakukan penertiban sisa-sisa APK yang belum dibersihkan. Dan ini kita sisir di seluruh wilayah yang ada di Banyuwangi,” kata Indra. (Ikhwan)