Jelang Pembatasan, Intensitas Kendaraan di Pelabuhan Ketapang Meningkat

oleh -225 Dilihat
IMG 20250321 WA0013 1
Kendaraan yang mengantre masuk kapal di Pelabuhan Ketapang

KabarBaik.co – Menjelang penerapan pembatasan penyeberangan, intensitas kendaraan logistik yang menyeberang di Pelabuhan Ketapang – Pelabuhan Gilimanuk tercatat meningkat. Namun peningkatannya sekitar 5 persen.

Berdasarkan data produksi ASDP, Kamis (20/3), jumlah truk yang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk berjumlah 2.640 unit. Sementara dari arah Gilimanuk menuju Ketapang, 2.445 unit.

General Manager ASDP Ketapang, Yani Andriyanto mengatakan trend peningkatan mulai terasa sejak Rabu (19/3). Peningkatannya diangka 5 persen.

“Peningkatannya cenderung normal dan tidak sampai menyebabkan penumpukan,” kata Yani, Jumat (21/3).
Dugaannya peningkatan intensitas truk barang ini karena mereka mengejar waktu sebelum penerapan pembatasan kendaraan sumbu tiga.

Aturan pembatasan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (KSB) antara Dirjen Perhubungan Darat, Kakorlantas, dan Dirjen Bina Marga yang mengatur tentang pengaturan lalu lintas serta penyebrangan selama masa arus mudik dan balik 2025.

SKB itu mengatur kendaraan angkutan barang untuk berhenti beroperasi mulai 24 Maret hingga 8 April 2025, alias selama 16 hari.

“Selain kendaraan barang, kendaraan travel juga meningkat intensitasnya,” terangnya.

Saat ini juga telah memasuki libur sekolah, momen ini juga diprediksi bakal meningkatkan intensitas penyeberangan di Ketapang Gilimanuk.

Diperkirakan, masyarakat yang tidak merayakan lebaran akan melakukan liburan di Bali. Sebaliknya, yang di Bali juga dimungkinkan mulai ada pergerakan ke Jawa.

Yani mengatakan, saat libur sekolah intensitas pengguna jasa penyeberangan dipastikan meningkat. Terutama masyarakat dari Jawa menuju ke Bali.

“Karena mengejar momen liburan, masyarakat yang tidak merayakan Lebaran mungkin liburan di sana (Bali). Untuk yang dari Bali, di awal liburan sekolah ini kemungkinan masih sedikit pergerakan masyarakat yang menuju ke Jawa. Karena kemungkinan para orang tua masih bekerja,” tegasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.