KabarBaik.co – Jembatan gantung yang menghubungkan dua kelurahan, Kedungkandang dan Polehan, resmi beroperasi setelah diresmikan langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Kamis (23/10). Pembangunan tersebut menjadi jawaban atas kebutuhan akses warga di dua wilayah, terutama bagi pelajar yang setiap hari menyeberang menuju sekolah.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jembatan tersebut. “Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Jembatan ini memang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama anak-anak sekolah dari Kelurahan Kedungkandang menuju Kelurahan Polehan. Jalur ini wajib dibuka karena manfaatnya langsung dirasakan warga,” ujar Wahyu.
Selain memperlancar mobilitas warga, Wahyu menyebut keberadaan jembatan gantung juga berdampak positif pada perputaran ekonomi di kawasan tersebut. Ia berharap warga dari kedua kelurahan dapat bersama-sama menjaga keberadaan jembatan yang kini menjadi penghubung penting antarwilayah.
Wahyu mengungkapkan bahwa jembatan ini masih bersifat sementara dan akan dijadikan permanen dalam waktu dekat. Sejumlah warga yang memiliki lahan di sekitar lokasi bahkan telah menghibahkan tanahnya untuk mendukung pembangunan lanjutan.
“Tiga hari lalu saya meninjau bersama Dinas PUPR. Kondisi tanahnya cukup curam dan licin, sehingga saya minta dibuatkan trap di bagian tengah serta penghalang di sisi jalan menukik agar aman bagi anak-anak,” jelasnya.
Menurut Wahyu, Pemkot Malang juga akan membangun tambahan fasilitas di wilayah Kelurahan Polehan untuk memperkuat infrastruktur pendukung jembatan. Jembatan yang menggunakan kayu akasia ini memiliki daya tahan hingga lima tahun, sementara secara keseluruhan bisa dimanfaatkan hingga 20 tahun.
“Saya minta masyarakat ikut menjaga jembatan ini. Nantinya akan dianggarkan agar bisa terus dirawat. Jika ada kebutuhan yang sifatnya mendesak, bisa dimasukkan dalam anggaran per RT sebesar Rp 50 juta,” tandasnya. (*)