KabarBaik.co– Pemkab Jombang resmi mencairkan bonus prestasi bagi atlet dan pelatih kontingen Jombang yang berlaga di ajang Porprov Jatim IX 2025.
Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 1,533 miliar, dan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima sebelum upacara peringatan Hari Jadi ke-115 Jombang, Selasa (21/10).
Penyerahan bonus dilakukan secara simbolis oleh Bupati Jombang Warsubi didampingi Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda di Lapangan Pemkab. Momen ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-80 Pemprov Jawa Timur dan Hari Santri 2025.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah atlet cilik Muhammad Asmoro Bumi, siswa SD dari cabang olahraga lompat indah (akuatik). Ia sukses menyabet medali emas dan menjadi penerima simbolis bonus. Pelatihnya, Rafi Hidayat, juga turut menerima penghargaan.
Ketua KONI Jombang Sumarsono menyebut total bonus yang diberikan mencapai Rp 1,533 miliar, dengan rincian. Untuk atlet Rp 1,460 miliar, pelatih: Rp 730 juta (50 persen dari bonus atlet per medali).
Sementara itu, skema bonus per medali. Emas Rp 30 juta,
perak Rp 20 juta, perunggu Rp 10 juta
Dari 47 cabang olahraga (cabor) yang dikirim ke Porprov Jatim 2025 di Malang Raya, 24 cabor berhasil menyumbang medali. Total raihan medali Jombang adalah, 21 emas (Rp 630 juta). 22 perak (Rp 440 juta). 39 perunggu (Rp 390 juta).
Dengan total 82 medali, Jombang menempati peringkat ke-13 dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Beberapa cabor yang mendapat sorotan dalam penyerahan bonus adalah
kick boxing 5 perak, atlet Berliana Dania Alfarista (Low Kick 48 kg putri), pelatih Suparji
Shorinji Kempo 7 perunggu, atlet Rizqi Eka Irnadi (Embu Beregu Putra), pelatih Sutarno dan As’ad Mustofa
Karate dan sepatu roda masing-masing menyumbang 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu, dilatih oleh Aditya Nenggar Harja
Ketua KONI Jombang mengapresiasi langkah cepat Pemkab dalam mencairkan bonus yang sebelumnya diperkirakan baru bisa cair di APBD 2026.
“Ini menjadi motivasi luar biasa bagi atlet dan pelatih, sekaligus penyemangat menuju Porprov X 2027 di Surabaya. Target kami masuk 10 besar Jawa Timur,” ujar Sumarsono.
Sementara itu, pelatih cabor tinju M. Jono mengaku lega dengan pencairan tahun ini.
“Pencairan kali ini jauh lebih baik dibanding Porprov 2023 lalu, saat pelatih hanya menerima Rp 8 juta per medali. Tahun ini sesuai janji, dan kami kawal agar hak pelatih tidak terlewat,” ungkapnya.
Dengan pencairan ini, semangat atlet dan pelatih Jombang dipastikan kembali berkobar. Mereka optimistis menghadapi Porprov selanjutnya dengan target prestasi lebih tinggi. (*)