KabarBaik.co – Menjelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Bandar Udara Internasional Juanda mengambil langkah proaktif dengan meresmikan Posko Angkutan Udara di Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2) pada Jumat (21/3).
Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi sekaligus pengendalian arus mudik dan balik yang diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Muhammad Tohir, menjelaskan bahwa posko tersebut akan beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Selain sebagai pusat informasi, posko ini juga bertujuan memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan udara bagi para penumpang.
“Mulai hari ini posko baik di T1 maupun T2 sudah resmi kami buka dan operasionalkan beserta dengan petugasnya,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Bandara Juanda bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Satgaspam TNI AL dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI, airlines, ground handling, Basarnas, BMKG, serta CIQ guna memastikan operasional bandara tetap berjalan lancar selama periode libur Lebaran.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, dengan perkiraan 71.284 penumpang dan 459 pergerakan pesawat. Sementara itu, arus balik diprediksi mencapai puncaknya pada H+6 atau 7 April 2025, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 73.698 orang dan 475 penerbangan. “Kami berharap apa yang kami prediksikan diharapkan akan benar tercapai,” jelasnya.
Selain lonjakan jumlah penumpang, volume kargo di Bandara Juanda juga diperkirakan meningkat, terutama pada arus mudik. Puncak pengiriman kargo diprediksi terjadi pada H-3 dengan total 338.186 kg, sedangkan pada arus balik H+8 diperkirakan mencapai 273.138 kg. Tohir menyebutkan bahwa lonjakan ini dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas pengiriman barang selama periode Lebaran.
Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang, beberapa maskapai telah mengajukan extra flight. Hingga 10 Maret 2025, total 652 penerbangan tambahan telah diajukan, terdiri dari 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional.
Hingga hari ini, maskapai yang telah mengajukan extra flight antara lain Lion Air (315 penerbangan), Super Airjet (313 penerbangan), Jetstar (10 penerbangan), AirAsia (6 penerbangan), serta Singapore Airlines dan Malaysia Airlines masing-masing 4 penerbangan.
Meningkatnya jumlah penumpang tahun ini juga didorong oleh beberapa faktor, seperti libur Lebaran yang lebih panjang, berdekatan dengan libur Nyepi, serta adanya kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat.
“Pada periode libur lebaran di Bandar Udara Internasional Juanda tahun ini, diprediksi jumlah penumpang secara total akan meningkat 12 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” ungkapnya.
“Guna kenyamanan saat akan berangkat, kami himbau untuk para pengguna jasa yang akan berangkat melalui Bandara Juanda untuk memperhatikan jam keberangkatan terutama pada perkiraan puncak arus mudik agar datang lebih awal demi kenyamanan para pengguna jasa,” pungkasnya. (*)
