Kabupaten Bojonegoro Kejar Target Produksi Padi Nomor Dua Se-Jatim

oleh -296 Dilihat
WhatsApp Image 2025 04 26 at 14.08.19 scaled
Petani Bojonegoro memanen padi dengan alat combi. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Pada puncak masa panen lalu produksi padi di Kabupaten Bojonegoro dari Januari hingga Maret 2025 mencapai 350.580 ton. Produksi padi ini bakal terus digenjot untuk mencapai target 884.628 ton pada tahun ini.

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Imam Nurhamid mengatakan, produksi padi Bojonegoro masih di peringkat ketiga di Jawa Timur. Saat ini Lamongan berada di peringkat pertama, disusul Kabupaten Ngawi sebagai peringkat kedua untuk hasil produksi padi.

“Luas areal persawahan Bojonegoro lebih luas dibandingkan Ngawi, sehingga kami menargetkan tahun ini mencapai target produksi padi bisa menggeser posisi Ngawi,” ujar Imam, Sabtu (26/4).

Imam menjelaskan, sumber air yang menjadi permasalahan sejumlah wilayah Bojonegoro menjadikan sejumlah petani hanya bisa panen sekali. Selama ini para petani hanya mengandalkan air hujan saja.

Kondisi ini berbeda dengan Kabupaten Ngawi. Meski luas lahan sawah lebih kecil dibandingkan Bojonegoro, namun sumber air selalu ada dan tercukupi. Tak heran jika mereka bisa panen sampai tiga kali dalam setahun. “Bojonegoro sumber airnya kecil atau 60 persen adalah tadah hujan, terutama wilayah bagian selatan,” ujarnya.

Menurut Imam, hanya areal persawahan di bantaran Sungai Bengawan Solo yang sumber airnya masih aman, sehingga mereka panen bisa dua sampai tiga kali dalam setahun. Pemkab Bojonegoro juga berupaya untuk memberikan solusi agar 60 persen wilayah persawahan bisa panen dua kali.

“Misalnya di Kecamatan Baureno, nantinya direncakan dibangun cek dam untuk menampung air. Ini bertujuan agar saat kemarau bisa digunakan petani,” jelasnya. Hal tersebut juga untuk mencapai target 884.628 ton produksi gabah pada tahun ini. Dengan begitu, segala upaya harus dilakukan agar petani tidak kekurangan air saat menanam. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.