Kadin Jatim Tegaskan Komitmen Kerja Sama Pengiriman Tenaga Kerja Terampil ke Jepang

oleh -219 Dilihat
IMG 20250606 WA0002
Hubungan yang baik selama ini menjadi dasar untuk memperluas kerja sama, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia.

KabarBaik.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur kembali menegaskan komitmennya untuk memperluas kerja sama pengiriman tenaga kerja terampil (skillworker) ke Jepang. Komitmen tersebut diungkapkan dalam pertemuan antara jajaran Kadin Jatim dengan Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, yang dipimpin oleh Konsul Jenderal Takonai Susumu. Pertemuan berlangsung pada Kamis (5/6) di Graha Kadin Jatim.

Kunjungan kehormatan ini sekaligus menjadi ajang perkenalan resmi bagi Konjen Takonai, yang baru saja menggantikan Takiyama Yoshifumi sebagai perwakilan Jepang di Surabaya. Dalam kunjungannya, Konjen Takonai didampingi oleh Consul of Economic Division, Hiramatsu Yoji, serta staf lokal bagian Politik dan Ekonomi, Rena.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menyampaikan sambutan hangat kepada delegasi Jepang. Ia mengapresiasi hubungan erat yang telah terjalin antara Kadin Jatim dan Konsulat Jepang, terutama dalam mendukung berbagai kegiatan di sektor perdagangan dan pendidikan.

“Kami merasa terhormat atas kunjungan ini. Hubungan yang baik selama ini menjadi dasar untuk memperluas kerja sama, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia,” ujar Adik.

Adik menegaskan bahwa salah satu prioritas utama Kadin Jatim adalah pengembangan sumber daya manusia, termasuk melalui program pengiriman tenaga kerja terampil ke Jepang.

Menurutnya, Kadin berperan sebagai fasilitator, bukan penyalur tenaga kerja. Kadin memastikan calon tenaga kerja mendapatkan pelatihan yang mencakup hardskill, softskill, hingga kemampuan bahasa sebelum mereka diberangkatkan.

“Kami seleksi, bina, dan latih mereka dengan baik. Kami percaya bahwa SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan di berbagai sektor. Jepang memiliki peluang besar, dan kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja dari Jawa Timur siap bersaing di pasar internasional,” tegas Adik.

Selain Jepang, Kadin Jatim juga telah menjalin kerja sama dengan Jerman melalui program pemagangan. Namun, peluang di Jepang dinilai lebih luas karena ragam bidang kerja yang tersedia.

Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, Tommy Kaihatu, menambahkan bahwa hubungan ekonomi antara Jepang dan Jawa Timur selama ini terjalin sangat baik. Ia berharap kolaborasi yang ada dapat diperluas ke sektor pendidikan dan teknologi.

“Jepang dan Jawa Timur memiliki sejarah panjang kerja sama. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat hubungan di bidang SDM,” ungkap Tommy.

Dari sisi perdagangan, data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim mencatat neraca perdagangan antara Jawa Timur dan Jepang selama lima tahun terakhir selalu mencatatkan surplus. Pada 2024, surplus perdagangan mencapai US$ 2,91 miliar, yang merupakan capaian tertinggi sepanjang periode tersebut. Komoditas utama ekspor Jawa Timur ke Jepang meliputi perhiasan, produk kayu olahan, mesin, kertas, serta hasil perikanan seperti ikan dan udang.

Konjen Takonai Susumu dalam pertemuan tersebut menyoroti tantangan demografis yang tengah dihadapi Jepang. Penurunan populasi usia produktif memberikan peluang strategis bagi kerja sama ketenagakerjaan dengan Indonesia, khususnya Jawa Timur.

“Kami sangat menghargai tenaga kerja asal Jawa Timur. Budaya kerja mereka sangat cocok dengan Jepang. Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Takonai.

Data Kementerian Dalam Negeri Jepang menunjukkan bahwa per Oktober 2024, populasi Jepang turun menjadi 120,3 juta jiwa, dengan rasio usia produktif hanya 59,6% dari total populasi. Kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis dalam penyediaan tenaga kerja muda yang kompeten.

Ketua Kadin Surabaya, H.M. Ali Affandi, turut memberikan apresiasi atas kedatangan Konjen Takonai. Menurutnya, pengalaman Konjen Takonai yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada serta kemampuannya berbahasa Indonesia menjadi modal kuat untuk membangun komunikasi lintas budaya.

“Separuh dirinya sudah menjadi Indonesia. Beliau menyampaikan kesan positif tentang Surabaya, bahkan menyebut kota ini lebih tertata dibanding Medan, tempat penugasannya sebelumnya,” ungkap Affandi.

Ali Affandi juga menyampaikan minat Kadin Surabaya untuk memperluas kerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan di Jepang, termasuk berpartisipasi dalam event internasional seperti Work Expo di Osaka.

Pertemuan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang perdagangan, pendidikan, dan ketenagakerjaan. Kadin Jatim menyatakan kesiapan menjadi jembatan strategis antara dunia industri Jepang dan potensi besar SDM Jawa Timur. Dengan semangat kolaborasi, kedua belah pihak optimistis dapat menciptakan manfaat yang saling menguntungkan di masa depan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.