KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya terus berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat.
Sebagai wujud pelayanan publik yang sejalan dengan Asta Cita, KAI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menghadirkan sejumlah kereta api Public Service Obligation (PSO) dengan tarif terjangkau di berbagai rute di Pulau Jawa.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa terdapat beberapa kereta api bersubsidi yang beroperasi setiap hari di wilayah Daop 8 Surabaya. Berikut adalah daftar kereta PSO beserta tarifnya:
• KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen, tarif Rp 104.000
• KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng – Ketapang, tarif Rp 56.000
• KA Tawangalun relasi Malang Kotalama – Ketapang, tarif Rp 62.000
• KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng – Lempuyangan, tarif Rp 88.000
• KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng – Ketapang, tarif Rp 88.000
“Layanan ini bertujuan memberikan pilihan transportasi yang aman, nyaman, dan ekonomis, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan moda transportasi hemat biaya,” ujar Luqman, Jumat (14/2).
Sepanjang tahun 2024, KA PSO di Daop 8 Surabaya melayani total 1.022.411 pelanggan. Pada Januari 2025, jumlah pelanggan mencapai 85.728, meningkat 2 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencatat 83.809 pelanggan.
Berikut data volume pelanggan KA PSO di Daop 8 Surabaya selama 2024:
• KA Airlangga: 318.065 pelanggan
• KA Probowangi: 238.161 pelanggan
• KA Tawangalun: 193.201 pelanggan
• KA Sritanjung (Lempuyangan): 132.741 pelanggan
• KA Sritanjung (Ketapang): 140.243 pelanggan
“Data ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta bersubsidi yang tetap menjaga kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan,” tambah Luqman.
Luqman menegaskan bahwa layanan KA PSO mendukung perekonomian rakyat dengan memberikan akses mobilitas yang lebih luas.
“Pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil menengah dapat bepergian dengan lebih hemat, sehingga anggaran mereka dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan KA PSO diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang dilalui kereta serta membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat. Dengan tarif yang lebih terjangkau, kereta PSO menjadi solusi transportasi yang ramah lingkungan dan mendorong penggunaan moda transportasi massal.
Walaupun menawarkan harga yang terjangkau, KAI tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan.
“Dengan semangat Asta Cita, kami menghadirkan layanan transportasi yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” tegas Luqman.
Melalui layanan KA PSO, KAI tidak hanya menyediakan transportasi murah tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia serta mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Kami terus berupaya menjadikan perjalanan kereta api sebagai pilihan terbaik untuk mobilitas masyarakat,” tutupnya.(*)
