KabarBaik.co – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember menggelar aksi bakti sosial (baksos) besar-besaran, menghadirkan layanan kesehatan dan edukasi gratis melalui program Rail Clinic dan Rail Library.
Kegiatan yang dipusatkan di Stasiun Ledokombo, Jember ini, merupakan wujud nyata komitmen KAI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.
“Rail Clinic, yang merupakan kereta khusus kesehatan, menyediakan pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama yang sangat lengkap,” kata Manager Hukum dam Humas Cahyo Widiantoro, Rabu (8/10).
Ia menyampaikan, layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan mata, laboratorium sederhana, hingga penyuluhan kesehatan.
“Kami siapkan 23 tenaga kesehatan profesional, termasuk dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat, dan apoteker terlibat langsung dalam melayani warga,” ujarnya.
Tidak hanya fokus pada pengobatan, lanjut Cahyo, KAI Daop 9 Jember juga menyalurkan berbagai bantuan sosial, antara lain, 125 buah kacamata gratis untuk siswa SD dan SMP, 2 kursi roda untuk masyarakat kurang mampu yang membutuhkan, Pengobatan gratis bagi total 150 warga, Penyuluhan tentang kesehatan gigi yang diikuti oleh 30 siswa.
“Di samping layanan kesehatan, Rail Library atau kereta pustaka juga menjadi daya tarik utama, khususnya bagi para pelajar. Kereta ini menyediakan ratusan buku bacaan dan dilengkapi fasilitas e-Library berupa monitor layar sentuh yang berisi beragam bacaan, video edukatif, dan konten pembelajaran interaktif yang terkoneksi internet,” paparnya.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata pengabdian KAI kepada masyarakat.
“Kami meyakini bahwa kereta api bukan sekadar moda transportasi. Lebih dari itu, kami berupaya menghadirkan layanan dan program yang bermanfaat sebagai bentuk pengabdian untuk kepentingan masyarakat. Melalui Rail Clinic, kami berharap dapat meningkatkan taraf kesehatan warga di sekitar stasiun, sekaligus mempererat kedekatan KAI dengan masyarakat,” terang Cahyo.
Ia menambahkan, selain pelayanan kesehatan, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada pelajar serta sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api.
Tujuannya adalah agar masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan di sekitar jalur rel.
“Kesehatan dan keselamatan adalah dua hal yang sama pentingnya. Kami ingin keberadaan KAI benar-benar memberikan dampak positif, tidak hanya dalam transportasi, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Cahyo. (*)
