KabarBaik.co – Kapal Selam Otonom (KSOT) buatan PT PAL diuji coba di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya. Uji coba pada Kamis (30/10) siang ini menandai langkah maju Indonesia dalam teknologi pertahanan maritim.
Uji coba KSOT dihadiri oleh Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan Laut. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan uji coba ini disaksikan langsung oleh Presiden melalui teknologi komunikasi.
“Kesabaran mengikuti persiapan meluncurkan dan menembakkan kapal selam otonom yang kita kenal dengan KSOT,” ujar Sjafrie.
Sjafrie menjelaskan peluncuran dan penembakan perdana KSOT serta torpedo yang dibuat oleh PT PAL ini akan terus dievaluasi dan disempurnakan.
“Angkatan Laut dan PT PAL akan terus mengadakan evaluasi penyempurnaan agar supaya produk ini bisa lebih sempurna penampilannya dan juga akan lebih bermanfaat penggunaannya,” tambahnya.
Sjafrie menambahkan Kementerian Pertahanan berencana melaporkan kepada Presiden mengenai kebutuhan 30 unit KSOT untuk menjaga chokepoints nasional.
“Kita perlu 30 kapal selam otonom untuk menjaga chokepoints yang ada di peringkat nasional kita. Sambil juga kita membangun sendiri torpedo yang diproduksi oleh anak bangsa,” kata Sjafrie.
Sjafrie menyebut Indonesia menjadi negara keempat di dunia yang mampu memproduksi kapal selam autonomus setelah Amerika, Rusia, dan China.

“Ini adalah kebahagiaan kita bahwa anak bangsa bisa memproduksi alutsista yang setara dengan negara-negara global di bidang teknologi,” ungkapnya.
Sjafrie juga menyinggung tentang terobosan teknologi di industri pertahanan yang akan diikuti oleh kemampuan angkatan udara melalui PT DI. Selain itu, di awal bulan depan, TNI Angkatan Udara akan menerima alutsista udara untuk transportasi gerak. Sementara itu, TNI Angkatan Darat terus membangun kekuatan dengan membentuk 150 batalion yang akan disebar di seluruh Indonesia.
“Ini memerlukan dukungan dari semua pihak agar supaya teknologi militer yang kita bangun bisa mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia dan juga pemerintah,” pungkasnya. Ia juga mengajak putra-putri bangsa yang berada di luar negeri untuk kembali dan berkontribusi dalam membangun teknologi militer Indonesia.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan dari hasil uji coba, KSOT telah berhasil menjalankan perintah yang dikendalikan langsung menggunakan kecanggihan teknologi berbasis AI, termasuk pelontar torpedo yang juga sukses diujicobakan pada kesempatan tersebut.
“KSOT ini sudah bagus dan siap menjaga chokepoints,” ujar Ali.
Ali juga mengatakan KSOT dilengkapi dengan sensor, maka kapal selam tanpa awak tersebut akan mampu mencari sasarannya sendiri setelah pelontar torpedo ditembakkan.
Sementara mengenai penempatan, Ali menjelaskan KSOT rencananya akan digunakan untuk menjaga chokepoints wilayah perairan Indonesia.
“Kapal selam otonom ini nantinya akan tetap berada di bawah Komando Satuan Kapal Selam TNI AL,” pungkasnya. (*)

 
													





