Kasus PMK di Jatim Meningkat, Ini Himbauan Khofifah untuk Semua Daerah  

oleh -287 Dilihat
WhatsApp Image 2025 01 10 at 08.08.58
Khofifah Indar Parawansa meninjau peternakan sapi antisipasi PMK. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Calon gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih pada Pilgub 2024, Khofifah Indar Parawansa, menyebut munculnya kembali kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan harus segera dimitigasi. Menyasar semua tempat, khususnya pasar hewan yang menjadi pusat lalu lintas jual beli ternak, baik sapi, kerbau maupun kambing.

Penegasan itu disampaikan Khofifah saat meninjau ratusan ternak milik salah seorang warga, Misbahul Munir, di Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Gubernur Jatim periode 2019-2024 itu menyarankan agar pasar hewan segera diproteksi dengan berbagai macam upaya seperti penyemprotan desinfektan secara intens.

Selain itu, Khofifah juga menyarankan agar membuat aturan pelarangan sapi dari luar satu daerah masuk ke dalam daerah tertentu, hingga memastikan sapi-sapi yang diperjualbelikan dalam keadaan sehat. “Semua harus dimitigasi, kemudian dilakukan proteksi jangan sampai penyebarannya semakin meluas atau melebar,” jelas dia.

Khofifah lantas mencontohkan kasus PMK yang terjadi tahun lalu yang berawal dari pasar hewan. Untuk kasus yang merebak akhir-akhir ini dia menyampaikan bahwa jumlah kasus terbanyak terjadi di Jember. Karena itu, dia menghimbau kepada semua daerah untuk mewaspadai semakin meluasnya PMK.

“Sampai hari ini relatif agak banyak yang terpapar, ternak-ternak di Jember, kalau seperti ini, maka kerbau, sapi, kambing jangan keluar kota dulu,” tegas Khofifah.

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis menegaskan bahwa semua pasar hewan di Kabupaten Pasuruan sudah diproteksi. Utamanya disinfeksi yang telah dilakukan sejak seminggu lalu yang dilaksanakan setiap hari.

“Disinfeksi pasar hewan sudah kami lakukan sejak seminggu lalu sampai hari ini. Intinya sampai situasi PMK benar-benar mereda, karena lalu lintas ternak yang masuk ke pasar hewan cukup tinggi. Jadi kami pastikan semuanya steril bebas dari virus,” ucapnya.

Nurkholis menerangkan bahwa pasar hewan hingga hari ini masih boleh beroperasi. Namun dengan catatan semua pemilik ternak wajib menjaga dan memastikan sapi, kambing maupun kerbau yang diperjual belikan dalam keadaan sehat.

“Kalau obat-obatan, kami sudah mengirimkan ke semua peternak. Secepat mungkin kalau ada keluhan sakit yang mengarah suspek PMK, segera lapor ke desa, kecamatan atau Dinas Peternakan,” tandas Nurkholis. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.