KabarBaik.co – Fadli Alberto Hengga, pemilik nomor 10 pemain Timnas Sepakbola U-16 Indonesia kebanjiran hadiah usai berlaga di ASEAN U-16 Boy Championship 2024. Pada pekan lalu, pria yang akrab disapa Alberto itu telah mendapatkan hadiah satu unit rumah di Kecamatan Dander, Bojonegoro dari PT Realfood.
Kini dia mendapatkan hadiah kembali oleh dulur pitu yang salah satunya adalah Nurul Azizah yang kini menjabat sebagai Sekda Bojonegoro berupa renovasi rumah di kediamannya di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Meskipun kini ia mendapatkan dua rumah, namun Alberto mengaku lebih senang tinggal di rumah lamanya.
“Saya akan tetap tinggal di rumah lama ini. Tidak selamanya. Sampai saya bisa punya rumah baru di dekat-dekat sini,” ujar Alberto, Kamis (18/7). Menurutnya, rumah lama ini paling ideal bagi keluarganya. Terutama bagi Piana ibunya karena tak bisa jauh dari keluarga besar.
“Di sini ibu ada temannya, yakni Bu Dhe saya. Kalau saya tinggal, saya tak terlalu khawatir. Kalau di rumah baru sana, ibu saya sendirian kalau saya tinggal. Saya tidak sampai hati,” tutur Alberto.
Terkait rumah baru di Perumahan Bumi Damai Regency, Alberto menyebut hal itu akan menjadi rumah kedua atau rumah singgah. Rumah dimaksud akan ditinggalinya sewaktu-waktu. “Semisal, ketika saya pulang sekolah dan lainnya saya bisa mampir ke rumah baru itu, karena sekolah saya dekat dengan rumah baru itu,” jelas pelajar SMKN Dander Bojonegoro ini.
Sementara itu, Nurul Azizah selaku perwakilan dulurpitu mengatakan, pada hari ini akan melakukan renovasi pada rumah Alberto. “Maka hari ini kita mulai peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan, tidak mewah-mewah, tetapi mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dipakai,” ujar Nurul Azizah
Sementara itu, sejumlah alasan mendasari keinginan keluarga Alberto untuk tetap tinggal di rumah lamanya. Yakni, terikat mata pencaharian dan kedekatan dengan keluarga besar Piana di Banjarsari. Meskipun rumah dibangun itu berada di atas lahan Perhutani. Terkait status lahan rumah Fadly Alberto Hengga yang saat ini masih milik Perhutani, Nurul menyatakan akan berkoordinasi dengan Perhutani.
“Sementara ini, Perhutani menyatakan lahan ini bisa digunakan untuk rumah Mas Alberto, sepanjang Perhutani belum ada rencana menggunakan lahan ini,” ungkapnya. Nurul berharap atas rumah yang sedang dibangun ini membuat Alberto semakin termotivasi dalam meningkatkan prestasinya untuk bangsa. “Juga semakin meningkatkan baktinya kepada orang tuanya,” tandas Nurul. (*)