KabarBaik.co – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Kanwil Kemenag Jatim menggelar apel kebangsaan di halaman kantor setempat, Rabu (22/10). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai dan menjadi momentum memperkokoh semangat perjuangan serta dedikasi santri dalam perjalanan bangsa.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Jatim, Imam Turmidi, bertindak sebagai Inspektur Apel. Nuansa kesantrian begitu terasa para pegawai pria mengenakan sarung, peci, dan baju muslim putih, sementara pegawai wanita tampil anggun dengan busana putih dan kerudung senada.
Rangkaian acara dimulai dengan penghormatan kepada Sang Merah Putih dan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan dan santri yang gugur demi kemerdekaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan Resolusi Jihad, sebagai pengingat semangat juang para ulama dan santri dalam mempertahankan NKRI.
Dalam amanatnya, Imam Turmidi membacakan pesan Menteri Agama Republik Indonesia untuk seluruh santri di tanah air. Menteri Agama menyampaikan duka mendalam atas wafatnya 63 santri Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, sekaligus menegaskan bahwa negara hadir memberikan perhatian dan bantuan kepada keluarga korban.
Menag juga mengingatkan, kemerdekaan yang dinikmati saat ini merupakan hasil perjuangan para ulama dan santri, sehingga generasi santri masa kini harus terus berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui ilmu, karya, dan akhlak mulia.
Tahun 2025 menjadi momen istimewa karena genap satu dekade peringatan Hari Santri. Dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” santri diharapkan mampu menjadi motor perubahan yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan bahasa internasional tanpa meninggalkan nilai nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Dalam amanat tersebut, Menteri Agama juga menyoroti perhatian besar pemerintah terhadap dunia pesantren. Berbagai kebijakan strategis telah lahir, mulai dari Undang-Undang Pesantren, Perpres tentang Pendanaan Pesantren, hingga program Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis bagi para santri. Menag turut menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas dukungan dan keberpihakannya terhadap pengembangan pesantren di Indonesia.
“Santri harus menjadi insan berilmu, berakhlak, dan berdaya. Teruslah menanam ilmu, menjaga akhlak, serta mencintai tanah air demi mewujudkan peradaban dunia yang damai dan berkeadaban,” ujar Imam Turmidi membacakan pesan Menag.
Usai amanat, apel dilanjutkan dengan lantunan Mars Hari Santri dan Subhanul Wathon, yang menggema penuh semangat nasionalisme di halaman Kanwil. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemajuan dunia pesantren.
Peringatan Hari Santri di Kanwil Kemenag Jawa Timur tahun ini menjadi cermin kokohnya semangat santri yang tidak lekang oleh waktu meneguhkan kembali peran mereka sebagai penjaga moral, penggerak ilmu, dan pejuang peradaban bangsa. (*)
