Kemenpar: Gandrung Sewu Bukti Konsistenteni Menjunjung Kearifan Lokal

oleh -142 Dilihat
c04dbfb1 56e3 4fed 861d 880f80bea17a
Festival Gandrung Sewu Banyuwangi tahun 2025. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Selama 13 tahun Banyuwangi konsisten menggelar Gandrung Sewu. Bahkan saat pandemi Covid-19, Gandrung Sewu tetap digelar di berbagai daerah secara virtual. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengapresiasi Pemkab Banyuwangi yang belasan tahun konsisten menggelar Gandrung Sewu.

Konsistensi Gandrung Sewu, berhasil menempatkan saalah satu pagelaran tari kolosal di Indonesia ini selama empat tahun berturut-turut masuk dalam 100 Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Ini adalah tahun ke empat Gandrung Sewu masuk dalam KEN. Ini membuktikan komitmen Banyuwangi menyelenggarakan event yang berkualitas, secara konsisten,” kata Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Erwita Dianti, saat menyakssikan Gandrung Sewu, di Pantai Boom Marina, Sabtu (25/10) kemarin.

Erwita mengatakan Gandrung Sewu yang digelar setiap tahun, menunjukkan Banyuwangi konsiten menyajikan event budaya berkualitas tinggi.

Dalam kesempatan itu Erwita turut menyerahkan secara langsung piagam Kharisma Event Nusantara (KEN) kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

“Ini menunjukkan Banyuwangi memiliki komitmen kuat dalam menjunjung kearifan lokal, dengan menghadirkan event yang berkualitas tinggi dan bernilai budaya,” kata Erwita.

Kemenpar mengapresiasi upaya Banyuwangi dalam mendorong pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Selama ini, Banyuwangi telah dikenal secara luas sebagai daerah penyelenggara event yang konsisten. Puluhan event pariwisata setiap tahunnya digelar secara berkesinambungan sejak 2012 melalui wadah Banyuwangi Festival (B-Fest).

Pada 2025, Kemenpar menargetkan 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Kementerian itu juga menargetkan kontribusi sektor wisata terhadap produk domestik bruto nasional sebesar 4,65 persen.

Kekonsistensian Banyuwangi dalam menggelar berbagai event akan mendorong capaian target tersebut. Menurut Erwita, target yang ditetapkan itu hanya bisa tercapai dengan adanya sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah.

“Termasuk juga kolaborasi erat dengan masyarakat, pelaku industri pariwisata, para seniman, dan pelaku ekonomi kreatif,” ucapnya.

Kolaborasi itu salah satunya terlihat terlihat dalam event Gandrung Sewu. Secara total, sebanyak 2.500 seniman ambil bagian dalam pagelaran tari akbar itu. Termasuk di dalamnya sekitar 1.300 penari yang berasal dari Banyuwangi dan daerah-daerah lain.

“Inilah yang kami maksud dengan multiplier effect. Event mampu menggerakkan ekonomi daerah. Penginapan penuh, warung-warug rakyat ramai pembeli, pedagang laris, hingga penyewaan kendaraan juga ramai. Event ini berkah untuk daerah,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.