KabarBaik.co – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Probolinggo berinisial RJ ditangkap petugas Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis malam (10/10). RJ diamankan atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu, tak jauh dari rumahnya di kawasan Probolinggo.
Penangkapan RJ dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi terkait aktivitas mencurigakan yang diduga melibatkan narkoba. Petugas bergerak cepat dan langsung membawa RJ ke Mapolres Tanjung Perak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Tak hanya RJ, istrinya yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga turut diamankan bersama dirinya.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, membenarkan kabar penangkapan tersebut. “Benar, RJ sedang menjalani pemeriksaan. Untuk sementara, kami belum bisa memberikan banyak informasi. Kami akan kabari perkembangannya,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengungkapkan bahwa hasil tes urine RJ menunjukkan hasil positif narkoba. Namun, petugas tidak menemukan barang bukti (BB) narkoba saat penangkapan dilakukan. “Hasil tes urinenya positif, tetapi tidak ada barang bukti. RJ diduga hanya sebagai pengguna,” terang Dirmanto.
Penangkapan ini diduga merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya, yakni penangkapan mantan anggota DPRD Bangkalan berinisial H, 56 yang ditahan karena terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu-sabu. RJ diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan narkoba tersebut, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh Satresnarkoba Polres Tanjung Perak.
Meski demikian, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai kronologi detail penangkapan RJ dan istrinya. “Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami akan memberikan informasi lebih lengkap setelah ada perkembangan lebih lanjut,” tambah Kombes Pol Dirmanto.
Publik Probolinggo tentu saja terkejut dengan kabar penangkapan tokoh olahraga ini. RJ selama ini dikenal aktif dalam memajukan bidang olahraga di wilayahnya, terutama menjelang persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Kini, posisinya di KONI pun dipertanyakan menyusul dugaan keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkoba. (*)
