KabarBaik.co – Kelompok Terbang (Kloter) pertama jemaah haji asal Jawa Timur akhirnya mendarat sempurna di Bandara Juanda, Minggu (23/6). Total kloter ini membawa 370 jemaah haji asal Kabupaten Bojonegoro.
Begitu turun dari pesawat, tak sedikit dari jemaah haji ini meluapkan kebahagiaannya. Mereka melakukan sujud syukur lantaran sudah bisa kembali ke tanah air.
Salah satu jemaah haji, Julianto mengaku ia begitu bahagia lantaran diberikan kesempatan, kemudahan dalam menunaikan rukun Islam kelima ini.
“Bersyukur kami telah menyelesaikan ibadah haji tanpa aral, meski di Tanah Suci konsidinya sangat panas, Alhamdulillah kami sekeluarga diberikan kesehatan,” ujarnya.
Begitu juga jemaah haji lainnya, Arif yang berangkat bersama sang istri tercinta. Selain diberikan kelancaran ia pun juga bersyukur atas karunia nikmat bisa berhaji bersama belahan jiwanya.
“Alhamdulillah saat menunaikan ibadah haji tidak ada halangan apapun, kami bersyukur malam ini sudah kembali ke Tanah Air,” ucapnya.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Heri Trisno Wibowo menguraikan pada hari minggu ini terdapat tiga kloter yang tiba. Semua rombongan jemaah haji berasal dari Kabupaten Bojonegoro.
“Alhamdulillah, telah mendarat kloter satu, dimana jemaah pada kloter ini merupakan dari Bojonegoro, keberangkatan ketiga kloter jemaah haji ini dari Jeddah,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan untuk jumlah kedatangan jemaah haji alias debarkasi yang dilayani oleh Bandara Juanda masih sama saat pemberangkatan, yakni sebanyak 106 kloter.
“Untuk jadwal kepulangan atau debarkasi dimulai hari ini, 22 Juni dan akan selesai pada tanggal 21 Juli 2024, adapun turunnya setelah pesawat parkir di parking stand, para jemaah haji langsung turun baik melalui garbarata maupun tangga manual untuk menuju bus angkutan haji yang telah disediakan,” jelasnya.
Sebelum diijinkan pulang ke rumah masing-masing, jemaah haji ini nantinya akan dibawa ke asrama haji Sukolilo terlebih dahulu. Mereka akan melakoni sejumlah pemeriksaan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Meski jumlah penerbangan yang tak sedikit namun Heri memastikan bahwa seluruh kebutuhan jemaah sudah siap. Baik dari sisi pengelola maupun fasilitas bandara.
“Kami terus memastikan kesiapan fasilitas bandara, sejak dari turunnya jemaah hingga pengawalan bus penjemput,” tegasnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak sehingga pelayanan embarkasi dan debarkasi ini dapat berjalan sama lancar dan baiknya,” tutupnya. (*)
