KabarBaik.co – Penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya akan diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (3/7).
“Adapun penyebab kapal tenggelam, kami akan menyerahkan ke KNKT untuk dilakukan investigasi,” kata Dudy.
Dudy menyebut untuk saat ini tim dari Basarnas, kepolisian, TNI AL, ASDP, dan pihak terkait lainnya akan befokus pada proses pencarian dan pertolongan para korban. Upaya tersebut akan dimaksimalkan mengingat saat ini masih memasuki masa golden time.
“Kami berterimakasih atas kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari seluruh pihak untuk proses ini,” tambah Dudy.
Pihaknya memohon dukungan kepada seluruh pihak agar proses pencarian dan pertolongan bisa berjalan secara lancar.
“Saat ini pencarian dan penyelamatan terus dijalankan tim gabungan. Kami terima kasih atas kerja sama dan koordinasi yang sangat baik dari seluruh pihak,” ujar dia.
Dudy mengatakan, Basarnas tidak terburu-buru untuk merilis data korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
“Karena akan dilakukan konfirmasi terhadap informasi yang diterima,” katanya.
Ia meminta kepada publik agar bersabar terkait update data korban. Ia tidak ingin informasi diberikan secara gegabah yang pada ujungnya membuat keresahan.
Pemerintah juga menyampaikan keprihatinan atas tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Pemerintah juga menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya enam orang.
“Juga penumpang yang cidera semoga diberi kesembuhan,” tuturnya.
Dudy menjelaskan, data penumpang dan kru kapal dalam tragedi tersebut mengacu pada manifes yang ada. Dalam manifes yang ada, jumlah penumpang tercatat sebanyak 53 orang. Sementara jumlah kru sebanyak 12 orang. Total kendaraan ada 22 unit.