Koin Solidaritas untuk Nenek Masruroh di Jombang, Melawan Tagihan Listrik PLN yang Janggal

oleh -1002 Dilihat
056fee94 d93a 47db 9a6e ee13ef63010c
Joko Fattah Rokim, Ketua FRMJ bersama anggota saat melakukan aksi solidaritas koin. (Foto: Teguh)

KabarBaik.co – Gelombang solidaritas mengalir deras di Jombang. Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) bergerak cepat mengulurkan tangan bagi Masruroh, 61 tahun, seorang penjual gorengan keliling yang mendadak dihantam tagihan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 12,7 juta.

Tak hanya itu, PLN juga menuding perempuan renta itu melakukan pencurian listrik sejak tahun 2022, sebuah tuduhan yang sontak membuatnya bingung dan pasrah.

Nenek Masruroh, yang tinggal seorang diri di Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, sehari-harinya berjuang mencari nafkah dengan menjajakan gorengan.

Kabar tagihan listrik selangit itu datang bagai petir di siang bolong, diterimanya melalui pesan WhatsApp di telepon genggamnya.

“Kami solidaritas menggalang koin untuk Masruroh, penjual gorengan yang juga stakeholder kami,” ujar Fattah, ketua FRMJ, kepada awak media pada Jumat (25/4), menunjukkan empati mendalam terhadap kesulitan yang dialami sesama.

Aksi nyata pun segera digulirkan. Fattah bersama sejumlah anggota FRMJ dan para pedagang kaki lima terlihat bahu-membahu membawa kotak kardus bekas minuman. Di atasnya tertulis kalimat sederhana namun sarat makna: “Sumbangan untuk Bu Masruroh korban denda PLN”.

Mereka menyisir Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kebon Rojo, area di sekitar RSUD Jombang, kantor DPRD Jombang, hingga menjangkau para pengguna jalan di sepanjang Jalan Wachid Hasyim Jombang, mengetuk hati masyarakat untuk menyisihkan rezeki.

“Kami kumpulkan sumbangan-sumbangan untuk membantu Bu Masruroh, koin sumbangan ini akan kami serahkan ke PLN nantinya,” jelas Fattah, dengan nada optimis bahwa uluran tangan masyarakat Jombang dapat meringankan beban sang nenek.

Tak hanya menggalang dana, FRMJ juga melayangkan kritik pedas kepada PLN. Mereka mendesak perusahaan plat merah itu untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam mengenakan denda kepada pelanggan.

Menurut FRMJ, kasus yang menimpa nenek Masruroh jauh dari kategori pencurian listrik, mengingat yang bersangkutan tidak memiliki pemahaman maupun kontrol terhadap lonjakan beban listrik yang mengakibatkan tagihan membengkak hingga puluhan juta rupiah.

“Kami akan tetap menggalang koin dan membayarkannya ke PLN,” tegas Fattah, menunjukkan komitmen FRMJ untuk terus mendampingi nenek Masruroh hingga permasalahan ini tuntas.

Kisah pilu nenek Masruroh memang menyayat hati. Seorang janda dengan satu anak yang kini hidup sebatang kara, menggantungkan hidupnya pada hasil penjualan gorengan keliling yang tak seberapa. Ia mengaku tak mengerti menahu soal tagihan listrik yang membengkak tak masuk akal itu.

Kejanggalan semakin terasa ketika ia mendapati nama yang tertera dalam tagihan bukanlah namanya, melainkan nama mendiang ayahnya, Naif Usman, yang telah berpulang sejak tahun 1992. Tuduhan pencurian listrik dari PLN pun menambah kebingungannya.

Ditemui sehari sebelumnya, Kamis (24/4), nenek Masruroh tak mampu menyembunyikan kepasrahannya.

“Saya bayar pakai uang apa? Uang dari mana saya bisa bayar sebanyak itu? Saya ini hidup dari jualan gorengan keliling saja,” tuturnya dengan suara lirih, menggambarkan betapa berat beban yang kini menghimpitnya.

Aksi penggalangan koin yang diinisiasi FRMJ ini bukan sekadar upaya untuk membantu meringankan beban finansial nenek Masruroh.

Lebih dari itu, ini adalah sebuah pesan kuat kepada PLN untuk lebih arif dan bijaksana dalam menangani persoalan tagihan listrik pelanggan, terutama bagi mereka yang tergolong rentan dan kurang memiliki pemahaman teknis terkait kelistrikan.

Kisah nenek Masruroh menjadi pengingat bahwa keadilan dan kemanusiaan harus tetap menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan tindakan korporasi.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.