KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama Kementerian dan instansi terkait secara resmi me-launching Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, pada Senin (21/7).
Peresmian ini juga merupakan peresmian Kopdes Merah Putih se-Kabupaten Gresik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif, turut hadir dalam acara ini.
Hadir pula Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Ditjen Dukcapil Kemendagri Muhammad Farid, Asisten Deputi Stabilisasi Harga Pangan Kemenko Pangan Siradj Parwito, Asisten Deputi Pemeriksaan Kementerian Koperasi Muhammad Hidayat, Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Dandim 0817 Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, serta seluruh kepala Kopdes Merah Putih se-Kabupaten Gresik.
Kepala Desa Pangkahwetan Syaifullah Mahdi, menyampaikan bahwa Kopdes Merah Putih di desanya memiliki tujuh gerai yang dioperasikan, mulai dari gerai sembako hingga gudang.
Menurutnya, kehadiran koperasi ini bukan sekadar institusi ekonomi, melainkan juga wadah pemberdayaan sosial masyarakat desa.
“Tentu ini jadi solusi bagi kita untuk program sosial dan ekonomi. Kalau di Pangkahwetan, mungkin semuanya sudah tahu bahwa potensi yang ada di sektor perikanan, terutama ikan bandeng,” ujar Syaifullah.
Dengan 3.340 hektare tambak aktif, Pangkahwetan dikenal sebagai salah satu sentra penghasil ikan dan udang di Gresik. Namun, tidak semua hasil tambak dijual dalam bentuk mentah. Sebagian hasil budidaya kini telah diolah menjadi produk UMKM, yang kelak diharapkan menjadi andalan utama koperasi desa ini.
Yang menarik, kehadiran Kopdes Merah Putih juga diharapkan dapat memutus rantai ketergantungan pembudidaya tambak terhadap pinjaman online (pinjol) dan sistem ijon dari para tengkulak.
“Budidaya butuh modal besar. Banyak teman-teman pembudidaya itu berutang kepada juragan yang nanti hasil panennya dibayar dengan sistem bagi hasil. Dengan koperasi ini, bisa meringankan beban mereka,” tutur Syaifullah.
Secara struktural, Kopdes Merah Putih Pangkahwetan memiliki keunggulan dibanding koperasi desa lain. Salah satunya adalah sistem kartu tanda anggota (KTA) yang telah dimiliki oleh seluruh anggota koperasi, sebanyak 325 orang. KTA ini berfungsi sebagai identitas sekaligus akses untuk mendapatkan layanan koperasi.
“Tinggal menunjukkan kartunya saja, anggota bisa mendapatkan layanan di koperasi,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, pihak desa akan mengonsolidasikan seluruh anggota koperasi guna memaksimalkan program-program pemberdayaan ekonomi lokal.
Kopdes Merah Putih menjadi semacam “jawaban lokal” terhadap persoalan-persoalan besar yang selama ini membelit desa: dari jeratan pinjaman berbunga tinggi, pemasaran produk hasil tambak, hingga akses terhadap layanan dasar.(*)






