KPK Nilai Inspektorat Bojonegoro Belum Memenuhi Standar Minimal

Reporter: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal
oleh -107 Dilihat
Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaiha saat menyampaikan materi ke Pendapa Malowopati Bojonegoro. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai kinerja Inspektorat Bojonegoro kurang maksimal. Hal itu terlihat dari turunya angka Monitoring Center Preventing (MCP) pada tahun 2023 lalu.

Penilaian tersebut disampaikan Direktur Jejaring Pendidikan KPK Aida Ratna Zulaiha usai pembukaan Roadshow Bus KPK 2024 di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Kamis (6/6). Menurutnya, Inspektorat Bojonegoro perlu berbenah agar dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih baik.

Baca juga:  Kota Ledre Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II Bojonegoro

“Inspektorat Bojonegoro belum memenuhi standar minimal,” tegas Aida. Dia menilai Inspektorat Bojonegoro saat ini kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten. ”Misalnya, di Inspektorat mestinya butuh 20 SDM. Nah, SDM Inspektorat Bojonegoro jumlahnya kurang dari itu,” sambung dia.

Menurut Aida, kekurangan SDM berkompeten di Inspektorat Bojonegoro membuat performa instansi tersebut tak maksimal. “Salah satu dampaknya skor MCP (Monitoring Center Preventing) di Bojonegoro menurun,” ungkapnya.

Baca juga:  Banjir Luapan Bengawan Solo Genangi Bojonegoro, Sejumlah Desa Terendam

Pada tahun 2022 lalu, Aida mengatakan skor MCP atau skor upaya pencegahan korupsi di Bojonegoro berada di angka 95. “Pada 2023 skornya jadi 88, ada penurunan 7 poin,” jelas Aida. Dia berharap Pemkab Bojonegoro mengatensi kekurangan SDM di Inspektorat Bojonegoro.

Terpisah, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, pihaknya menerima masukan KPK tersebut. Baginya, penilaian tersebut juga sangat penting selain acara Roadshow Bus KPK 2024. “Apa yang perlu dilakukan agar semakin baik dalam membangun Bojonegoro, itu akan kami lakukan,” tuturnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.