KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar Media Breafing menjelang debat publik terakhir pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kediri 2024. Breafing dilakukan di Amaze Hotel pada Rabu (13/11).
Nanang Qosim, Ketua KPU Kabupaten Kediri mengatakan debat publik adalah penajaman visi misi paslon guna memberikan gambaran program kerja, visi misi kepada masyarakat. Ini dijadikan sebagai dasar dalam menentukan pilihannya nanti pada tanggal 27 November 2024.
Tema debat pada Kamis (14/11) hari ini berkaitan penyelarasan pembangunan antara pusat dan daerah dengan sub tematiknya adalah pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan.
Kedua adalah memperkokoh NKRI, lalu tema ketiga ialah penyelesaian persoalan daerah dengan subtema pendidikan dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
“Kemudian kami di rapat pleno memutuskan menggunakan BNN, nanti pasangan calon dua duanya akan menjawab pertanyaan terkait dengan komitmen pasangan calon dalam rangka penanggulangan dan pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten kediri. Jadi ada 6 pertanyaan, 5 pertanyaan dari panelis, satu pertanyaan dari BNN,” ucapnya.
Nanang Qosim juga menyebut masing-masing paslon hanya boleh membawa 150 dukungan sebab memperhatikan kapasitas gedung dan keamanan.
“Kami kemarin sudah melakukan rapat koordinasi bersama Polri, TNI, kemudian Satpol PP, Kesbangpol, Dishub dan macam-macam bahwa dalam keamanan 150 sudah menjadi titik maksimal kita dalam pelaksanaan, itu sudah termasuk keluarga, partai politik, pengusung dan relawan masing-masing paslon,” tambah Nanang.
Dalam pelaksanaanya debat dengan 6 segmen itu, juga terdapat ring 1,2,3, dimana untuk ring 2 dan ring 3 bakal disterilkan atau tidak ada kegiatan apapun kecuali di dalam debat.
“Kalau mau mengadakan nonton bareng dan macam macam silahkan di posko masing-masing atau di kantor DPC partai pendukung masing-masing,” imbuhnya.
Panelis pun sudah dipersiapkan dengan jumlah 5 orang berbeda keseluruhan dibandingkan dengan debat sebelumnya, namun masih berasal dari kalangan akademisi dan praktisi. (*)