kabarbaik.co- Kue keranjang adalah salah satu hidangan ikonik yang selalu hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Kue ini identik dengan makna keberuntungan dan kemakmuran. Namun, tahukah Anda bahwa kue keranjang ternyata memiliki sejarah menarik di baliknya?
Menurut legenda, kue keranjang yang dalam bahasa Mandarin disebut Nian Gao dibuat sebagai persembahan untuk Dewa Dapur menjelang Tahun Baru Imlek. Konon, Dewa Dapur akan naik ke langit untuk melaporkan kepada Kaisar Giok tentang perilaku manusia di bumi.
Untuk “menutup mulut” Dewa Dapur agar menyampaikan laporan yang baik, masyarakat Tionghoa mempersembahkan Nian Gao yang melambangkan “ketinggian” dan “kemajuan”. Harapannya, Dewa Dapur akan memberikan laporan yang positif dan membawa keberuntungan bagi keluarga di tahun yang baru.
Kue keranjang terbuat dari tepung beras ketan dan gula yang dimasak dengan cara dikukus selama berjam-jam. Proses pembuatannya yang memakan waktu ini melambangkan ketekunan dan kerja keras, nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam budaya Tionghoa.
Selain makna simbolis, kue keranjang juga memiliki makna rasa. Rasa manisnya melambangkan kehidupan yang manis dan penuh kebahagiaan, sedangkan teksturnya yang lengket melambangkan persatuan dan kedekatan keluarga.
Saat ini, kue keranjang tidak hanya dinikmati sebagai persembahan untuk Dewa Dapur, tetapi juga menjadi hidangan wajib yang disantap bersama keluarga dan kerabat saat Tahun Baru Imlek. Kue keranjang menjadi simbol harapan untuk kehidupan yang lebih baik, penuh keberuntungan, dan kemakmuran di tahun yang baru.
Fakta Menarik tentang Kue Keranjang:
- Kue keranjang memiliki nama lain Nian Gao yang berarti “kue tahunan”.
- Semakin tinggi kue keranjang, semakin tinggi pula harapan untuk keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru.
- Kue keranjang biasanya disajikan dengan berbagai macam topping seperti buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan gula merah.
- Kue keranjang juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk berbagai macam hidangan seperti kue lapis legit dan puding.
Kue keranjang adalah salah satu tradisi yang masih dilestarikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Kue ini tidak hanya memiliki makna simbolis dan rasa yang lezat, tetapi juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat.