KabarBaik.co – Dinas Pariwisata Kota Batu mencatat lonjakan kunjungan wisatawan selama periode Libur Tahun Baru Islam dan libur sekolah akhir tahun ajaran 2025. Berdasarkan pendataan yang dilakukan pada 90 jasa usaha akomodasi dan 45 daya tarik wisata (DTW), hingga 6 Juli 2025 pukul 14.41 WIB, total kunjungan wisatawan sementara mencapai 148.112 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menjelaskan bahwa data ini diperoleh dari laporan kunjungan wisatawan ke hotel dan DTW, dengan pengecualian kunjungan ke restoran, kafe, rumah makan, homestay, dan villa yang tidak dilaporkan paguyuban.
Onny menyebut, dari total kunjungan tersebut, 33.974 kunjungan tercatat di usaha jasa akomodasi dengan rata-rata okupansi harian 57,72 persen (progres data masuk 47,16 persen). Sementara itu, 114.138 kunjungan tercatat di DTW dengan progres data masuk 17,78 persen.
“Grand total sementara kunjungan wisatawan pada usaha jasa akomodasi dan DTW mencapai 148.112 kunjungan, dengan progres data masuk sebesar 42,44 persen,” jelas Onny, lewat selulernya, Minggu (6/7).
Adapun top 5 daya tarik wisata dengan kunjungan tertinggi yaitu Taman Rekreasi Selecta mencapai 22.140 kunjungan, Jawa Timur Park 3 mencapai 20.836, Jawa Timur Park 2 mencapai 18.501, Museum Angkut 10.511, dan Batu Ekonomis Park mencapai 9.833 kunjungan.
Lebih dari itu, top 5 jasa usaha akomodasi dengan jumlah kamar terjual tertinggi yaitu Senyum World Hotel dengan 1.671 kamar terjual (okupansi rata-rata 97,95 persen), Golden Tulip Holland Resort dengan1.015 kamar terjual (81,20 persen), Aston Inn Batu dengan 824 kamar terjual (100 persen), Hotel Kusuma Agrowisata dengan798 kamar terjual (38,93 persen) dan Kontena Hotel dengan 710 kamar terjual (100 persen).
Onny menegaskan, Dinas Pariwisata Kota Batu akan terus memperbarui data kunjungan wisatawan untuk mendukung perencanaan kebijakan pariwisata dan memastikan kesiapan layanan selama musim liburan. “Tingginya angka kunjungan ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata,” tandasnya. (*)
