KabarBaik.co – Lahan persawahan milik petani di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, tercemar limbah yang diduga berasal dari pengeboran minyak Pad B Lapangan Sukowati yang dikelola Pertamina EP Sukowati. Limbah berupa cairan itu berdampak ke tanaman padi dan pohon pisang.
Pohon pisang berada di dekat lokasi juga sudah mati akibat limbah yang mengalir dari dalam pagar Pad B sebagai pembatas lokasi sumur dan lahan warga. Salah satu warga Desa Ngampel, Pamuji, meminta limbah yang mencemari persawahan hingga sungai segera dihentikan karena dikhawatirkan merusak lingkungan.
“Lahan saya yang di samping lokasi dimasuki limbah tersebut,” kata Pamuji, Sabtu (15/2). Dia mengungkapkan, kejadian ini sebenarnya sudah terjadi semenjak seminggu lalu. Warga yang lahannya terdampak limbah juga sudah melaporkan ke Pertamina. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan atau penanganan.
Sementara itu, pihak Pertamina EP Sukowati saat ini sedang melakukan pengecekan terkait dugaan pencemaran lingkungan di lahan pertanian Desa Ngampel. Pengecekan untuk memastikan apakah itu benar-benar limbah atau hanya air yang bercampur dengan komponen lain.
“Lagi dicek sama teman-teman Enviro kita. Untuk hasilnya belum ada, masih dilakukan pengecekan di Pad B,” ujar Humas Pertamina EP Sukowati, Zuhriansyah. (*)