Laksanakan Upacara di Bantaran Sungai, Ratusan Warga Bangil Protes Lingkungan yang Semakin Kotor

oleh -390 Dilihat
WhatsApp Image 2024 08 17 at 09.32.12
Warga bantaran Sungai Kedunglarangan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, melaksanakan upacara, Sabtu (17/8). (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Upacara Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79 hampir dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya warga bantaran Sungai Kedunglarangan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Dengan jiwa nasionalisme mereka menggelar upacara di badan sungai yang penuh sedimen, Sabtu (17/8).

Upacara yang digelar di atas sedimen tanah bercampur batu ini dilaksanakan seperti upacara pada umumnya. Mulai dari pasukan berbaris, pengibaran bendera merah putih, hingga pidato pemimpin upacara. Para peserta menggunakan berbagai macam baju adat dan seragam sekolah. Tidak ketinggalan baju adat ala Sakera, seorang pejuang kemerdekaan asal Bangil.

Ketua pelaksana, Mojianto menyampaikan, kegiatan upacara tersebut dilakukan bersama seluruh warga di tengah kerinduan terhadap aliran sungai yang bersih. Sebelum kotor seperti sekarang, warga terbiasa menjadikan sungai sebagai tempat bermain dan kebutuhan masyarakat.

“Kita semua rindu akan aliran sungai yang bersih yang 30 tahun lalu bisa dijadikan tempat bermain, tapi saat ini cukup kotor dan aliran mengecil,” kata Yanto, sapaan akrabnya. Menurut Yanto, warga sengaja melaksanakan upacara di bantaran Sungai agar pihak-pihak terkait tergugah akan fungsi sungai pada umumnya. Bukan menjadi tempat sampah.

Hal senada diungkapkan tokoh Masyarakat, Joko Suseno, yang menjadi inspektur upacara. Menurutnya, kondisi sungai yang kotor membuat tempat itu tidak bisa dijadikan wahana bermain seperti dulu. “Kita melihat sungai yang kotor akhirnya menggelar upacara kemerdekaan untuk menyampaikan kepada pemerintah kondisi sungai saat ini,” ucap Joko.

Dengan kegiatan Upacara Memperingati Kemerdekaan RI ke-79 ini, masyarakat bantaran Sungai Kedunglarangan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, hanya bisa berharap pemerintah tanggap terhadap fungsi Sungai. ”Selama ini sungai dijadikan tempat sampah umum bahkan limbah perusahaan di buang ke Sungai,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.