KabarBaik.co – Lapas Kelas IIA Kediri kembali menegaskan komitmennya untuk memerangi narkoba dan segala bentuk pelanggaran di lingkungan Pemasyarakatan. Langkah ini ditunjukkan melalui kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Petugas Pemasyarakatan, yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada Selasa (21/10).
Kegiatan nasional tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi dan diikuti secara daring oleh seluruh UPT Pemasyarakatan, mulai dari Lapas, Rutan, LPKA, hingga Bapas. Di Kediri, seluruh pejabat dan staf tampak antusias mengikuti kegiatan di aula utama, menandatangani dokumen komitmen, dan menyimak arahan Dirjenpas terkait penguatan pengawasan internal serta pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Dalam arahannya, Mashudi menegaskan bahwa seluruh jajaran Pemasyarakatan harus memiliki tekad kuat untuk memerangi narkoba, menolak praktik pungli dan penipuan, serta menjunjung tinggi etika profesi. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala Kanwil dan Kepala UPT yang selama ini menjaga integritas serta keamanan lingkungan kerja.
“Aman itu mahal, tapi tidak aman itu lebih mahal,” tegas Mashudi, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik sebagai pondasi utama Pemasyarakatan yang bersih dan berintegritas.
Sementara itu, Kalapas Kediri Solichin menegaskan bahwa perang melawan narkoba bukan sekadar slogan, melainkan tanggung jawab moral dan profesional seluruh jajaran petugas.
“Saya tegaskan, kami bertekad memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan kerja tanpa toleransi sedikit pun,” ujarnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Solichin mengajak seluruh petugas untuk menegakkan disiplin, menolak segala bentuk pungutan liar, serta menjaga marwah institusi melalui tindakan nyata.
“Ini bukan sekadar komitmen di atas kertas, tapi langkah konkret menjaga kepercayaan publik. Mari bersama-sama wujudkan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan berintegritas,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antarunit dan pengawasan bersama agar komitmen tersebut tidak berhenti pada seremoni semata.
“Kami siap menjadi garda terdepan mewujudkan Pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan barang terlarang. Menjaga nama baik institusi bukan dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata,” pungkas Solichin. (*)