Lima Hari Buron, Pelaku Pembacokan di Menganti Gresik Serahkan Diri ke Polisi

oleh -2585 Dilihat
9afe3825 7ef5 4041 a537 288c4f3d1527
Pelaku diamankan bersama sebilah celurit. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Setelah berhari hari-hari buron dengan polisi, KO, 38 tahun, warga Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Gresik akhirnya menyerah. Pelaku pembacokan itu memilih menyerahkan diri ke Mapolsek Menganti.

“Pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Menganti pada Sabtu (17/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tandas Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, Senin (19/5).

Aparat kepolisian juga telah mengungkap dugaan motif pembacokan yang dialami dialami Marjuki, 43 tahun, warga Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik tersebut

AKP Moch. Dawud menjelaskan, pihaknya mendapatkan keterangan terkait motif yang mendasari peristiwa berdarah tersebut. “Motifnya sakit hati. Istri pelaku dinasihati korban karena sering ngegosip,” tukasnya.

Seperti diberitakan, insiden berdarah itu terjadi pada Selasa (13/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban bersama ibunya duduk di lantai ruang tamu, tiba-tiba pelaku datang.

“Korban sedang bermain HP, tiba-tiba pelaku datang dan langsung masuk ke ruang tamu karena pintu kondisi terbuka. Pelaku membawa sebilah celurit langsung menyabetkannya ke arah tubuh korban,” ungkap Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, Rabu (14/5).

Pelaku menyabetkan celurit sebanyak dua kali. Kemudian, kata Dawud, korban berusaha lari namun disabet lagi dari belakang. Marjuki pun mengalami luka-luka dan bersimbah darah.

“Akibat sabetan celurit tersebut, korban mengalami luka robek di baguan lengan kanan dan lengan kiri, serta perut samping kanan,” tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.