KabarBaik.co – Setelah berhari hari-hari buron dengan polisi, KO, 38 tahun, warga Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Gresik akhirnya menyerah. Pelaku pembacokan itu memilih menyerahkan diri ke Mapolsek Menganti.
“Pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Menganti pada Sabtu (17/5) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tandas Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, Senin (19/5).
Aparat kepolisian juga telah mengungkap dugaan motif pembacokan yang dialami dialami Marjuki, 43 tahun, warga Desa Randupadangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik tersebut
AKP Moch. Dawud menjelaskan, pihaknya mendapatkan keterangan terkait motif yang mendasari peristiwa berdarah tersebut. “Motifnya sakit hati. Istri pelaku dinasihati korban karena sering ngegosip,” tukasnya.
Seperti diberitakan, insiden berdarah itu terjadi pada Selasa (13/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban bersama ibunya duduk di lantai ruang tamu, tiba-tiba pelaku datang.
“Korban sedang bermain HP, tiba-tiba pelaku datang dan langsung masuk ke ruang tamu karena pintu kondisi terbuka. Pelaku membawa sebilah celurit langsung menyabetkannya ke arah tubuh korban,” ungkap Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, Rabu (14/5).
Pelaku menyabetkan celurit sebanyak dua kali. Kemudian, kata Dawud, korban berusaha lari namun disabet lagi dari belakang. Marjuki pun mengalami luka-luka dan bersimbah darah.
“Akibat sabetan celurit tersebut, korban mengalami luka robek di baguan lengan kanan dan lengan kiri, serta perut samping kanan,” tandasnya.(*)






