KabarBaik.co – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan Kota Kediri. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Sarasehan 3 Pilar Kecamatan Kota di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.
Dalam kesempatan itu, Mbak Wali mengapresiasi kolaborasi seluruh elemen masyarakat pasca kerusuhan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, kondisi kondusif Kota Kediri saat ini tak lepas dari dukungan dan kerja sama semua pihak.
“Pasca sepekan dari kerusuhan, Alhamdulillah Kota Kediri sudah berangsur kondusif. Saya percaya ini berkat dukungan dan kolaborasi dari Bapak Ibu semua,” ujar Mbak Wali, Kamis (11/9).
Wali Kota termuda di Indonesia itu menekankan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan seluruh warga. Salah satu langkah yang ia dorong adalah menghidupkan kembali budaya Siskamling.
“Siskamling bukan hanya soal keamanan, tapi juga wadah mempererat silaturahmi, kebersamaan, serta sarana edukasi. Melibatkan karang taruna juga penting agar generasi muda terbiasa dengan tanggung jawab sosial,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga toleransi di tengah keberagaman. Kota Kediri sendiri saat ini berada di peringkat delapan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia.
“Penting sekali kita menjaga dan meningkatkan rasa toleransi. Kita harus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menjaga Kota Kediri,” tambahnya.
Camat Kota Bagus Hermawan menambahkan sarasehan ini menjadi wadah bersama TNI, Polri, tokoh agama, masyarakat, lurah, hingga karang taruna untuk bermusyawarah menjaga kondusivitas wilayah.
“Malam hari ini kita duduk bersama, bertukar informasi, dan merumuskan langkah nyata demi mewujudkan visi Kota Kediri MAPAN, salah satunya menjadikan Kota Kediri yang aman,” jelasnya.
Turut hadir dalam sarasehan tersebut, Danramil Kota Kapten Inf Johar Mustofa, Kapolsek Kota Kompol Ridwan Sahara, Ketua FKUB Kota Kediri Moh. Salim, serta jajaran 3 pilar Kecamatan Kota, tokoh agama, masyarakat, hingga organisasi kepemudaan. (*)
