Mengenal Senjata Tradisional Tulup dari Nusa Tenggara Barat

oleh -3173 Dilihat
tulup
Foto Senjata Tradisonal Tulup (Pinterest)

KabarBaik.co- Tulup adalah salah satu senjata tradisional berburu suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Senjata ini terbuat dari kayu Meranti yang dilubangi, berpeluru potongan-potongan seperti lidi dari pelapah pohon Enau yang berbentuk seperti mata panah yang disebut ancar. Mata ancar biasanya diolesi racun dari getah pohon Tatar.

Nusa Tenggara Barat (NTB) terkenal akan kekayaan budayanya, yang bisa tercermin dari keberagaman jenis senjata tradisionalnya. Walaupun beberapa jenis di antaranya juga dapat ditemui di wilayah Indonesia lainnya. Misalnya keris, yang termasuk dalam jenis senjata tradisional NTB. Senjata ini bisa ditemui di wilayah Indonesia lainnya, seperti DIY, Jawa Tengah, Bali dan lain sebagainya. Secara garis besar, keris di NTB tidak berbeda jauh dengan jenis keris di wilayah lainnya. Bahan utama pembuatan senjatanya berasal dari campuran logam dan besi. Sedangkan untuk bagian pegangannya terbuat dari kayu.

Tidak hanya memiliki keris, NTB juga memiliki dua senjata tradisional lainnya, yakni jungkat dan tulup. Berikut penjelasannya:

Jungkat

Seperti dilansir dari Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Barat (1997) karya Ahmad Amin, dkk, jungkat merupakan senjata tradisional sejenis tombak. Senjata ini memiliki bagian ujung yang tajam. Terbuat dari bahan campuran besi dan logam. Sedangkan bagian pegangannya terbuat dari kayu keras. Senjata jungkat ini kurang lebih berukuran panjang dua meter. Fungsi utamanya ialah untuk berburu hewan di hutan. Namun, senjata ini juga sering dimanfaatkan sebagai alat perlindungan diri dari orang jahat atau hewan buas.

Tulup

Seperti dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tulup menjadi salah satu senjata tradisional khas NTB, tepatnya dari masyarakat suku Sasak. Tulup bisa diartikan sumpitan atau tiup. Sekilas, senjata ini mirip seperti sumpit dari Pulau Kalimantan. Tulup terbuat dari bambu kecil berukuran 35 hingga 50 sentimeter, yang sebelumnya telah dilubangi. Lubang tersebut berfungsi untuk meletakkan peluru kecil yang terbuat kayu atau lainnya, biasa disebut ancar. Peluru ini telah diolesi racun getah pohon tatar terlebih dahulu.

Cara menggunakan tulup adalah dengan ditiup. Ancar dimasukkan dalam lubang tulup dan kemudian arahkan senjata ini ke target yang dituju. Setelah itu tiup ancar dari lubang tulup hingga keluar dan mengenai target. Senjata ini lumrah digunakan untuk berburu hewan di hutan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Andika Putra
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.