KabarBaik.co – Persewangi tampil impresif pada laga-laga babak 32 besar Liga 4 Jatim yang berlangsung di Stadion Diponegoro. Tergabung di grup AA, klub berjuluk Laskar Blambangan ini semula tampil kurang meyakinkan hingga akhirnya menasbihkan diri sebagai jawara grup.
Laga pembuka kontra Persesa Sampang, Persewangi tampil tak memuaskan dan hanya meraih sebiji poin usai hasil imbang dengan skor kacamata atau 0 – 0. Padahal di laga perdana itu, Persewangi turun dengan skuad inti yang dihuni oleh Maldini Pali hingga M. Alfian, penyerang jebolan akademi PSM Makasar.
Di laga kedua kontra Persid Jember, Persewangi yang masih tampil dengan punggawa inti mulai menunjukkan tajinya. Dilaga bertajuk Derby Gumitir itu, klub berjuluk Laskar Blambangan ini berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 1 – 0. Tiga poin pertama diraih. Hingga laga kedua klub ini mengantongi 4 poin.
Oleh publik pecinta bola di Banyuwangi hasil itu dinilai belum memuaskan bagi tim sekaliber Persewangi yang dihuni banyak pemain muda berbakat. Pun juga mantan pemain timnas hingga veteran-veteran mantan pemain liga 1.
Namun tekanan yang ada membuat tim ini tumbuh dan mewangi. Di laga hidup mati kontra Persebo 1964 Bondowoso, Persewangi tampil apik. Padahal sebelum laga itu, Persebo 1964 berada dipuncak klasemen grup sehingga lebih diunggulkan. Permainannya lebih rapi lewat umpan-umpan pendek nan berbahaya.
Kala menghadapi Persid dan Persesa, klub Bondowoso berjuluk Laskar Gerbong Maut itu mampu menceploskan banyak gol ketimbang Persewangi. Seperti saat melawan Persesa misalnya, klub ini berhasil menceploskan 3 gol. Padahal sebelumnya Persewangi ngos-ngosan mencetak gol ke gawang klub asal Madura itu.
Tapi bola tetap lah bola, bundar dan sulit ditebak. Di laga terakhir yang berlangsung Jumat (24/1) Persewangi berhasil menaklukan Persebo 1964 dengan skor 3 – 1.
Tiga poin ini membuat Persewangi naik ke puncak klasemen Grup AA dengan total 7 poin. Sementara Persebo 1964 berada di posisi 2 dengan 4 poin menang selisih gol dari Persid Jember di posisi ketiga dengan poin yang sama. Sementara Persesa jadi juru kunci klasemen dengan hanya meraih 1 poin.
Presiden Persewangi, Handoko berterimakasih kepada segenap tim Persewangi yang telah bekerja keras membawa klub ini semakin maju dan berkembang dari hari ke hari. Hasil ini akan semakin mendekatkan target klub untuk bisa lolos ke Liga 3.
“Jadi sangat berterimakasih atas kerja keras tim dan dukungan semua pihak. Saya sangat bersyukur kali ini Persewangi berhasil menjadi juara grup AA dan kita lolos ke babak 16 besar,” kata Handoko.
Dengan hasil ini Persewangi artinya dua kali menjadi juara grup. Setelah di babak sebelumnya juga menjadi juara Grup A dan kali ini juara Grup AA.
Handoko menyebut karena menjadi juara grup, Persewangi juga berhak kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah di putaran 16 besar Liga 4 Jatim yang akan bergulir sepekan mendatang. Pihaknya mengaku bakal segera mengajukan surat ke Asprov Jatim untuk ketiga kalinya menjadi tuan rumah.
“Saya akan segera melayangkan surat ke Asprov untuk menjadi tuan rumah kembali untuk laga 16 besar yang akan berlangsung mulai 31 Januari hingga 4 Februari. Semoga disetujui,” terang pria asal Glenmore ini.
Selama dua kali menjadi tuan rumah, Persewangi tak pernah mengecewakan. Saat menjadi tuan rumah pertama kali misalnya, penyelenggaraannya bahkan mendapat nilai plus dari Asprov.
Salah satu aspek yang mendapat perhatian positif adalah kesiapan tenaga kesehatan dan pengamanan di area stadion. Selain itu, klub ini menghadirkan inovasi berupa penjualan tiket secara online.
Sistem keamanan pun diperketat, dengan larangan membawa barang-barang berpotensi berbahaya, seperti senjata tajam, senjata api, flare, kembang api, tongkat, minuman keras, korek api, hingga botol minuman.
Hanya individu dengan kartu identitas resmi yang diizinkan mengakses area stadion, termasuk petugas, media, kameramen, dan videografer.
Handoko juga mengapresiasi peran Polresta Banyuwangi atas pengamanan yang telah dilakukan selama kompetisi Liga 4 Jawa Timur berlangsung di Banyuwangi.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari Polresta Banyuwangi. Berkat pengamanan yang ketat, pertandingan Liga 4 di Banyuwangi berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Handoko.
Selain itu, ia tu juga berterima kasih atas dukungan para supporter yang terus hadir selama putaran grup berlangsung. Keberadaan supporter memberikan dorongan moral kepada tim. Selain itu, ketertiban yang dijalankan supporter juga membuat pertandingan menjadi aman hingga akhir.
“Terima kasih untuk para supporter, semoga apa yang kita lakukan bisa membawa angin segar bagi persepakbolaan di Banyuwangi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra, secara terbuka menyatakan komitmen mereka untuk mendukung penuh ambisi Laskar Blambangan.
Bupati Ipuk mengungkapkan bahwa Pemkab Banyuwangi sangat serius dalam memajukan sepak bola di Banyuwangi. Kehadirannya beberapa kali dalam pertandingan Persewangi di Stadion Diponegoro menjadi bukti nyata dukungan tersebut.
“Kami ingin memberikan fasilitas terbaik bagi Persewangi. Semoga dengan dukungan semua pihak, Persewangi bisa terus berkembang dan mengharumkan nama Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk.
Selain memberikan dukungan secara emosional, Ipuk juga mengatakan Pemkab akan memperbaiki fasilitas di Stadion Diponegoro. Sehingga ke depan jika Persewangi terus lolos dan promosi, The Lasblang dapat menggunakan stadion yang memiliki standar sesuia dengan ketentuan.
“Kami ingin mensuport rekan Persewangi. dan menunjukanpemerintah daerah concern terhadap olahraga sepak bola. Untuk perbaikan stadion nanti kita lihat bagaimana anggaran yang ada, yang jelas karena digunakan Persewangi sudah kelihatan mana yang harus diperbaiki” tegasnya.
Senada dengan Bupati Ipuk, Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra juga memberikan apresiasi atas perjuangan Persewangi. Dia mengatakan, Polresta Banyuwangi siap mendukung penuh kegiatan-kegiatan Persewangi. Termasuk jika mereka kembali menjadi tuan rumah.
“Keamanan dan kelancaran pertandingan akan menjadi prioritas kami, ini juga untuk mendukung agar Banyuwangi bisa terus menjadi tuan rumah” tegas Rama.(*)