Merengek di Pangkuan Ortu, Pelajar Anggota Gangster di Gresik Diminta Salat Taubat

oleh -1845 Dilihat
edac67c8 3c01 4ceb 90ea f3a88bc106d4
Para anggota gangster bersimpuh di pangkuan ortu. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Tangis anggota gangster pecah di pangkuang orang tuanya di Rupatama Mapolres Gresik, Jumat (9/5). Mereka adalah remaja yang diamankan tim Raimas Kalamunyeng saat hendak berangkat tawuran antar-gangster di Surabaya.

Ada dua remaja yang diamankan terkait rencana aksi tawuran. Mereka juga kedapatan membawa sebilah celurit panjang. Keduanya yakni ABR pelajar kelas X-1 dan MT remaja putus sekolah asal Desa Gadung.

Remaja berusia 17 dan 16 tahun itu ditangkap pada Kamis (8/5) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Raya Randengansari, Driyorejo setelah adanya laporan masyarakat terkait gerombolan remaja mencurigakan yang berkumpul di Perum Kota Baru Driyorejo.

Tim Raimas Kalamunyeng Satsamapta Polres Gresik langsung melakukan penyisiran dan pengejaran ke arah perbatasan Gresik–Surabaya. Dari pengejaran itu, dua remaja berhasil diamankan saat berboncengan menggunakan sepeda motor.

Saat pers rilis digelar Polres Gresik, suasana haru menyelimuti ruangan. Kedua remaja tersebut terlihat menangis dan bersimpuh di hadapan orang tua mereka.

Dengan wajah tertunduk, mereka meminta maaf dan memeluk orang tua yang datang menjemput. Tangis pecah dari para ibu yang memeluk erat anak-anak mereka, sementara sang ayah tampak menahan emosi.

Dalam kasus ini, polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan satu buah celurit panjang yang sempat ditinggalkan di area persawahan saat pengejaran berlangsung.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua remaja ini merupakan bagian dari kelompok “Gangster Remaja Cemen” yang berencana tawuran dengan kelompok lain, yakni “Gangster Remaja Lidah Sepat” di Surabaya.

Atas perbuatannya, mereka dijerat pasal tentang tindakan yang mengganggu ketertiban warga. Polisi juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada dan aktif dalam mengawasi anak-anaknya, terutama pada malam hari.

“Kami mohon peran serta semua pihak untuk bersama menjaga ketertiban dan keselamatan generasi muda. Tanamkan nilai-nilai positif di keluarga dan jangan mudah terprovokasi oleh ajakan di media sosial,” ujar Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito.

Kasat Samapta Polres Gresik AKP Heri Nugroho mengatakan sudah banyak anggota gangster yang diamankan dan dilakukan pembinaan. Namun ia tidak menampik bahwa fenomena itu terus bermunculan.

“Selama ini, anggota-anggota gangster yang kami amankan selanjutnya diberikan pembinaan. Kita hadirkan pemuka agama untuk memberikan pemahaman. Kita juga berikan sanksi sosial, seperti menjalankan salat sunnah hingga salat Taubat,” tegasnya.

Namun, di tengah upaya gencar yang dilakukan Polres Gresik dalam memberantas gangster, tetap diperlukan peran orang tua. “Mohon diawasi aktivitas anak-anaknya,” tutup Heri.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.