KabarBaik.co – Warga Dusun Sumberejo, Desa/Kecamatan Umbulsari, Jember ungkap motif pelaku pembacokan kepada 4 korban di mana dua di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dusun Sumberejo, Basori Hidayat mengatakan, pelaku bernama Nurhakiki itu adalah pesuruh dari korban bernama Amanu, 57 tahun.
“Awalnya saat itu pelaku mengajak temannya untuk bekerja bersamanya. Nah singkat cerita teman pelaku meminta tolong untuk memintakan upahnya terhadap Amanu karena pekerjaan sudah selesai,” kata Basori, Kamis (12/6).
Sebagai bentuk tanggung jawab, Hakiki pun datang ke rumah Amanu untuk meminta upah temannya tersebut.
“Akhirnya Hakiki datang ke rumah Pak Amanu. Kata warga ada kata-kata yang tidak enak dari Pak Amanu terhadap Hakiki,” ujarnya.
“Setelah itu Hakiki pulang ke rumahnya tanpa membawa upah untuk temannya dari Amanu. Beberapa jam kemudian, Hakiki datang lagi ke rumah Amanu dengan membawa parang,” sambung Basori.
Saat itulah pelaku langsung membacok Amanu hingga tewas. Basori juga menyampaikan bahwa pelaku dikenal pendiam dan jarang sekali mengobrol,
“Anaknya pendiam jarang ngomong, makanya saya kaget bisa tega membacok,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Amanu mengalami luka di area perut, dada, serta lengan kanan dan kiri. Sementara Imam Syafi’i mengalami luka pada bagian kepala dan area telinga kiri terputus.
Selain menyebabkan 2 korban tewas, aksi brutal Imam Hakiki juga membuat 2 orang terluka. Dua orang ini yakni paman pelaku bernama Sanimin 65 tahun dan istri pelaku bernama Farida 23 tahun Keduanya menjadi sasaran amuk pelaku saat berusaha melerai pelaku yang membacok ayahnya. (*)