KabarBaik.co – Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah kian dekat. Gelombang pemudik segera membanjiri jalanan, menuju kampung halaman dengan harapan berkumpul bersama keluarga.
Menyambut momentum tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tak tinggal diam. Sejumlah langkah disiapkan untuk memastikan perjalanan mudik berlangsung aman, nyaman, dan lancar.
Dalam agenda one week programme yang digelar Senin (24/3), Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan kesiapan infrastruktur, layanan transportasi, hingga sistem darurat.
“Kami ingin masyarakat bisa mudik tanpa rasa cemas. Infrastruktur diperbaiki, layanan kesehatan tetap berjalan, dan tim darurat siap siaga 24 jam,” ujar Gus Yani.
Tak hanya memastikan jalanan mulus, Pemkab Gresik juga menyiapkan layanan darurat gratis melalui nomor 112. Jika terjadi kecelakaan, kebakaran, atau gangguan ketertiban, masyarakat dapat langsung menghubungi layanan ini tanpa dipungut biaya.
“Apabila masyarakat menghadapi kondisi darurat seperti kecelakaan, kebakaran, gangguan ketertiban, atau situasi mendesak lainnya, segera hubungi layanan darurat 112. Tim kami siap merespons dengan cepat demi keselamatan dan kenyamanan seluruh warga Gresik,” tambahnya.
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, menekankan bahwa libur Lebaran bukan berarti pelayanan publik berhenti. “Tim kami tetap siaga. Baik di sektor transportasi, kesehatan, maupun penanganan darurat. Kami ingin masyarakat bisa mudik dan merayakan Lebaran dengan tenang,” katanya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan perbaikan di beberapa ruas vital. Panceng-Lowayu, Wotan-Petung, Kapten Darmo Sugondo, hingga jalur utama Balongpanggang-Mojopuro yang menghubungkan Lamongan, semuanya telah mendapat sentuhan perbaikan.
Selain itu, Tim Satuan Tugas Unit Reaksi Cepat (Satgas URC) PUPR telah menangani 152 laporan perbaikan jalan sepanjang 2025. Selama libur Lebaran, tim ini tetap siaga untuk mengatasi kemungkinan gangguan di jalur mudik.
Mudik tanpa biaya juga telah jadi kenyataan. Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik menggelar program mudik gratis dengan 24 armada bus yang melayani 8 rute ke berbagai kota. Hingga saat ini, sudah 1.072 orang terdaftar sebagai peserta.
Keamanan perjalanan juga diperketat. Para pengemudi bus wajib menjalani pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), sementara Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine untuk memastikan mereka bebas narkoba.
Selain itu, Dishub tengah berupaya menormalkan penerangan jalan umum (PJU), khususnya di jalur pantura JIIPE-Panceng. Jalur ini merupakan akses utama yang dilewati pemudik dari dan ke Gresik, sehingga penerangan yang optimal menjadi krusial demi keselamatan perjalanan malam.
BPBD, Satpol PP, dan Dinas Pemadam Kebakaran tetap siaga penuh. Ancaman bencana, gangguan ketertiban, atau situasi darurat lainnya akan ditangani dengan cepat.
Sementara itu, layanan kesehatan tetap berjalan. RS Ibnu Sina, RS Gresik Sehati, RS Umar Mas’oed, hingga puskesmas di berbagai wilayah Gresik memastikan Unit Gawat Darurat (UGD) tetap beroperasi. Bahkan, dokter spesialis disiagakan secara on-call selama 24 jam.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkab Gresik memastikan arus mudik dan perayaan Lebaran berlangsung lebih tenang. Tak sekadar membangun jalan dan menyiapkan layanan, tetapi juga menghadirkan rasa aman bagi warganya.
Sebab mudik, sejatinya bukan sekadar perjalanan pulang tetapi ritual kembali ke kehangatan keluarga, tanpa kecemasan di sepanjang jalan.(*)
