KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali menggelar program Mudik Gratis untuk warganya. Tahun ini, jumlah peserta melonjak 20,4 persen dibanding tahun lalu, mencapai 1.074 pemudik yang diberangkatkan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Asluchul Alif bersama Forkopimda Gresik, pada Kamis pagi (27/3).
Pelepasan peserta mudik gratis ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Gresik. Kepala Dinas Perhubungan Khusaini dalam laporannya mengungkapkan, dibanding tahun lalu, peserta mudik tahun ini mengalami kenaikan signifikan.
“Tahun ini tercatat 1.074 peserta atau naik 20,4 persen dari tahun 2024,” kata Khusaini. Pemerintah daerah bersama dengan pemerintah provinsi menyiapkan armada dengan total 24 unit bus. Rinciannya, 9 bus dari Pemkab Gresik, 1 dari Polres Gresik, dan 14 sisanya bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Para pemudik diberangkatkan menuju delapan koridor tujuan. Jalur paling diminati adalah Gresik–Madiun–Ponorogo, disusul Gresik–Jombang–Kediri–Tulungagung–Trenggalek yang tahun ini mengalami lonjakan peserta hingga 100 persen. Sedangkan koridor lainnya mencakup rute menuju Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, Jember, Malang, Blitar, Nganjuk, Magetan, Bojonegoro, hingga Ngawi.
Dalam sambutannya, Bupati Fandi Akhmad Yani menegaskan, program mudik gratis tetap berjalan tanpa pengurangan anggaran meski pemerintah sedang melakukan efisiensi belanja. “Tidak ada pemotongan sedikit pun untuk program mudik gratis ini,” ujar Bupati Yani.
Tak hanya memberikan layanan mudik gratis, Pemkab Gresik juga membagikan hampers berisi produk dari UMKM lokal kepada seluruh pemudik. Menurut Yani, langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mendukung geliat ekonomi pelaku usaha mikro di Gresik. “Kami ingin para pemudik juga membawa pulang cerita tentang produk-produk Gresik, sambil kita mendukung umkm lokal” katanya.
Selain jalur darat, pemerintah daerah menyediakan 100 tiket kapal gratis tujuan Pulau Bawean, sebuah program yang rutin dilaksanakan setiap lebaran.
Program mudik gratis ini juga terintegrasi dengan layanan antar jemput santri dari pondok pesantren. Santri dijemput ke kampung halaman masing-masing sebelum lebaran dan akan diantar kembali ke pondok selepas Idulfitri. Para pimpinan pondok pesantren, kata Yani, menyampaikan apresiasi atas program ini.
Acara pelepasan mudik ditutup dengan pelepasan bus oleh Bupati Gresik bersama Wakil Bupati dan para pejabat yang hadir. Sebelum berangkat, rombongan juga menyaksikan penyerahan santunan bagi anak yatim yang diberikan langsung oleh Bupati Fandi Akhmad Yani. (*)