Musim Tanam Pertama Terdampak Banjir, Petani Padi di Bojonegoro Alami Kerugian Rp 6,8 Miliar

oleh -783 Dilihat
IMG 20250524 WA0029 1

KabarBaik.co – Ratusan hektare lahan tanaman padi milik petani di Kabupaten Bojonegoro terendam banjir pada musim tanam pertama tahun ini. Akibatnya para petani mengalami kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 6,8 miliar.

Kepala Bidang SDM dan Pemberdayaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zainul Ma’arif, menyampaikan bahwa banjir yang terjadi pada Mei ini merendam tanaman padi yang baru berumur antara 10 hingga 30 hari masa tanam.

“Di bulan Mei ini, para petani padi di Kabupaten Bojonegoro memasuki musim tanam pertama. Rata-rata tanaman yang terendam banjir berusia antara 10 hingga 30 hari,” ujar Zainul, Sabtu (24/5).

Zainul menjelaskan, banjir disebabkan oleh luapan Sungai Bengawan Solo serta beberapa sungai lainnya yang melintas di wilayah Bojonegoro. Berdasarkan pendataan yang dilakukan, sedikitnya 850 hektare lahan tanaman padi terdampak.

“Jika dihitung dengan estimasi kerugian sebesar Rp 8 juta per hektare, maka total kerugian petani akibat banjir ini mencapai Rp 6,8 miliar,” jelas Zainul.

DKPP Bojonegoro saat ini tengah melakukan pemantauan lanjutan terhadap kondisi lahan terdampak banjir serta menyiapkan langkah-langkah penanganan untuk mengurangi beban para petani. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.