KabarBaik.co – National Hospital Surabaya resmi meluncurkan teknologi pencitraan medis terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI), SONIC DL™, melalui kolaborasi strategis dengan GE HealthCare, perusahaan global terkemuka di bidang teknologi medis. Inovasi ini menjadikan National Hospital sebagai rumah sakit pertama di Indonesia yang mengadopsi MRI 3 Tesla SIGNA™ Architect dengan teknologi SONIC DL™.
SONIC DL™ merupakan terobosan teknologi berbasis deep learning yang memungkinkan pemindaian jantung ultra-cepat—secepat satu detak jantung per irisan—dengan akselerasi hingga 12 kali lebih cepat, tanpa mengorbankan kualitas gambar. Fitur ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi klinis, terutama bagi pasien dengan kondisi kritis atau yang kesulitan bekerja sama selama proses pemindaian.
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kami untuk membawa teknologi pencitraan tercanggih ke Indonesia. SONIC DL™ bukan hanya mempercepat diagnosis, tetapi juga meningkatkan kenyamanan pasien secara signifikan,” ujar Kriswanto Trimoeljo, CEO GE HealthCare Indonesia, Senin malam (4/8).
Dengan teknologi ini, waktu pemindaian dapat dipangkas hingga 83 persen, serta dapat dilakukan dalam kondisi napas bebas (free breathing) maupun tahan napas (breath-hold). SONIC DL™ juga kompatibel dengan fitur Cardiac Cine dan mendukung retrospective cardiac triggering, yang meningkatkan kualitas gambar jantung secara real-time.
“Kami bangga menjadi rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang mengadopsi SONIC DL™. Inovasi ini sejalan dengan visi kami dalam menghadirkan layanan kesehatan yang modern, cepat, dan akurat,” ujar Ang Hoey Tiong, CEO National Hospital Surabaya.
National Hospital kini juga ditetapkan sebagai reference site untuk level Asia Pasifik, menegaskan peran strategisnya dalam pengembangan layanan kesehatan berbasis teknologi tinggi di kawasan ini.
Peluncuran SONIC DL™ membuka babak baru dalam dunia pencitraan medis di Indonesia, menghadirkan solusi yang lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih manusiawi bagi pasien serta tenaga medis.
