KabarBaik.co – Seorang pria bernama Ariel, 35 tahun, menjadi korban pengroyokan. Akibatnya, korban mengalami patah tulang hidung karena dianiaya oleh pelaku.
Menurut kuasa hukum korban, Muhammad Zainudin, kejadian yang menimpa kliennya itu terjadi di salah satu tempat karaoke yang berada di Perumahan Argopuro, Kecamatan Kaliwates, Jember, pada Minggu (10/11) malam.
“Jadi awalnya, korban Ariel bersama temannya, Rudi, berencana untuk berkaraoke di Rumah Karaoke Star, mereka hanya ingin bersenang-senang. Namun, di tengah perjalanan, situasi berubah gaduh,” ujar Zainudin, selasa (12/11).
Lanjut Zaiunidun, di tempat karaoke tersebut, teman korban Rudi bertemu seorang teman wanita dan hendak menagih utang padanya.
Setelah itu, perempuan tersebut masuk ke sebuah ruang karaoke, Rudi mengetuk pintu untuk menagih utangnya. Namun, karena tak ada respons, Rudi memilih menunggu di luar.
“Di luar ruangan itu, terjadilah cekcok antara Rudi dan teman wanitanya. Cekcok ini memancing perhatian beberapa orang,” terang Zainudin.
Lalu korban Ariel yang berusaha melerai pertikaian itu, justru menjadi sasaran penganiayaan yang dilakukan oleh tiga hingga lima orang.
“Tujuan Ariel hanya melerai. Namun, justru ia yang dikeroyok oleh beberapa pria di sana,” ungkap Zainudin.
Akibatnya, Ariel mengalami luka serius pada bagian kening, area bawah mata, serta patah tulang hidung yang memerlukan tindakan operasi.
“Jika tidak dioperasi, kondisinya bisa tetap patah secara permanen. Ini hasil CT scan yang kami terima,” jelasnya.
Atas insiden itu, korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang dan meminta tindakan tegas agar para pelaku segera ditangkap.
“Kami khawatir insiden ini akan terulang, karena lokasi karaoke seharusnya aman untuk pengunjung,” katanya.
Sementara itu, Kanit Pidum Polres Jember, Iptu Bagus Dwi Setiawan, memastikan telah menerima laporan dan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
“Kami sudah kantongi identitas terduga pelaku dan sedang dalam pengejaran. Keterangan korban dan hasil visum sudah dikumpulkan,” terang Bagus.
Rekaman CCTV di lokasi pun diambil sebagai bukti pendukung. “Ini menjadi petunjuk kami untuk mengidentifikasi pelaku,” pungkasnya. (*)